Semarapura (Antaranews Bali) - Sebanyak 250 relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Klungkung, Bali aktif membantu pemerintah dalam menangani pengungsi sejak terjadinya krisis Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang menjadikan banyak warga yang mengungsi ke daerah setempat.
"Meskipun PMI tidak mendapat dana hibah dari Pemkab setempat, namun tetap melaksanakan kegiatan sosial untuk membantu sesama," kata Ketua PMI Kabupaten Klungkung I Made Kasta di Semarapura, Jumat.
Ia yang juga Wakil Bupati Klungkung memberikan apresiasi kepada para relawan untuk melaksanakan kegiatan sosial, khususnya membantu para pengungsi Gunung Agung hingga sekarang.
"Di mana ada tenaga diperlukan, kami relawan selalu siap. Selain memberikan pelayanan bagi pengungsi, kegiatan rutin juga berlatih untuk membentuk kader yang memiliki karakter dan kemampuan memberi pertolongan," ujar I Made Kasta.
Ratusan relawan PMI Klungkung berkumpul dan duduk melingkar di halaman parkir Pura Watu Klotok di Desa Gelgel, Klungkung. Mereka berkumpul memperingati hari sukarelawan PMI tahun 2017.
Made Kasta menjelaskan, PMI Klungkung dalam perjalanannya hingga sekarang belum bisa maksimal melaksanakan program akibat persoalan anggaran. PMI Klungkung hingga kini tidak mendapatkan suntikan dana dari hibah. Program PMI hanya dianggarkan berupa kegiatan yang dipasang di Dinas Kesehatan Klungkung, sehingga PMI tidak dapat mendiri dalam menyusun setiap program dan kegiatan.
"Mudah-mudahan dalam tahun 2018 PMI bisa mendapatkan bantuan hibah dari Pemkab, sehingga bisa secara mendiri menjalankan program-program. Lebih-lebih dengan disahkanya Undang-Undang tentang PMI. Apapaun yang diamanatkan undang-undang yang melandasi PMI tersebut, mari kita jalankan," ujar Made Kasta. (WDY)