Klungkung (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Klungkung, Bali, mengalami hambatan dalam memperbaiki pipa reservoar yang terputus di Wilayah Desa Rendang, Karangasem, karena kembali diterjang banjir lahar hujan susulan.
"Awalnya kami sudah membenahi dua pipa yang dipasang, namun kembali terputus akibat terjangan lahar hujan susulan," kata Direktur PDAM Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa di Klungkung, Bali, Jumat.
Ia menurutkan, dalam perbaikan pipa tersebut tidak memungkinkan dilakukan dengan mengun akan alat berat karena kondisi medan menuju lokasi tersebut sangat sulit dan ditambah kondisi cuaca di daerah itu yang tidak mendukung.
Pihaknya menempuh alternatif lain untuk bisa mengalirkan air ke reservoar, yakni melalui jaringan yang terpasang di darat. Karena lokasinya pipa didarat lebih tinggi dari pada sumber mata air, maka air itu diangkat dengan pompa bertenaga listrik
"Ini upaya terakhir kami dengan mengoptimalkan jaringan pipa darat dengan melakukan pemompaan sumber air di daerah itu dengan mesin bertenaga listrik agar air bisa dialirkan kembali," ujarnya.
Hal ini dilakukan agar alirkan air ini dapat mengalir ke pompa darat untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sementara. Namun, dengan pompa air ini hanya dapat mengalirkan debit air 40 liter per detik.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan air sumur bor di Wilayah Desa Akah, Klungkung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Ada tiga unit mobil tanki air yang kami siap untuk melayani masyarakat selama 24 jam," ujarnya.
Untuk dapat menyedot air di dalam sumur itu, pihaknya sudah memasang pompa air dan nantinya akan melayani ke seluruh pelanggan secara bergilir. "Sekarang kami berupaya untuk melakukan perbaikan kerusakan." katanya.
Renin Suyasa mengatakan sesuai pemantauan, jaringan pipa air yang putus berada di dua titik, dengan total empat pipa dengan panjang masing-masing empat meter.
Pria asal Nusa Penida inimengatakan, pipa yang terputus itu lokasinua berada dipinggir sungai, sehingga upaya perbaikan sangat sulit dilakukan. (WDY)