Denpasar (Antara Bali) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan seluruh layanan komunikasi data, percakapan atau pesan singkat (SMS) di seluruh Bali masih aman meski terjadi erupsi Gunung Agung.
"Sampai saat ini jaringan telepon seluler kami masih aman, sehingga tetap dapat melayani masyarakat dengan baik. Meski demikian, kewaspadaan terus dilakukan dan langkah-langkah antisipasi atas segala kemungkinan telah disiapkan terkait bencana meletus Gunung Agung," kata Caretaker Vice President East Region XL Axiata, Mochamad Imam Mualim kepada Antara Bali, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sudah memastikan hingga saat ini tidak ada "Base Transceiver Station" (BTS) XL yang mengalami gangguan, termasuk di daerah yang masuk wilayah bencana Gunung Agung.
"Untuk antisipasi, kami telah menyiapkan langkah-langkah darurat seandainya bencana terus meningkat sehingga mengganggu operasional BTS-BTS yang ada di sekitar lokasi bencana. Yang jelas, kami akan terus siaga (standby) menjaga jaringan agar tetap bisa beroperasi karena di saat genting seperti ini sarana telekomunikasi menjadi sangat diperlukan, termasuk bagi aparat yang terlibat dalam penanganan dampak bencana," katanya.
Imam Mualim menambahkan, pihaknya memiliki 13 unit BTS yang berada di radius berbahaya 12 kilometer. XL telah menyiapkan "back-up" jaringan dengan meningkatkan kapasitas trafik di setiap BTS di dekat area pengungsian.
Sementara untuk mengantisipasi pasokan listrik, kata Imam Mualim, pihaknya menyiapkan puluhan genset guna mendukung operasional BTS yang ada. Pihak perusahaan juga telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan perusahaan penyedia menara telekomunikasi untuk mengantisipasi gangguan jaringan komunikasi di sekitar Gunung Agung.
Dikatakan, penanganan jaringan di sekitar Gunung Agung kini menjadi tanggung jawab bersama tim jaringan XL Axiata yang berbasis di Denpasar, Bangli, dan Karangasem. Jumlah BTS yang berada di sekitar Gunung Agung ada sebanyak 33 BTS (2G/3G/4G). Sementara itu di seluruh Bali memiliki lebih dari 3000 BTS (2G/3G/4G).
"Sebagai perusahaan telekomunikasi, kami juga sudah memberikan bantuan sarana telekomunikasi, antara lain berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet, di lokasi pengungsian. Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana," ujarnya.
Imam Mualim menjelaskan pihaknya telah menyalurkan donasi berupa bahan makanan dan obat-obatan melalui Posko Ulakan dan Posko Menanga (Rendang). Dengan adanya perkembangan terakhir, pihaknya akan mulai mengumpulkan informasi untuk menyiapkan donasi selanjutnya bagi warga yang mengungsi. (WDY)