Denpasar (Antara Bali) - Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Bali Anak Agung Putra Adi mengatakan pihaknya dipastikan tidak akan mengikuti moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.
"Sejak 2002 sudah ada kesepakatan jika Pemprov Bali dilarang untuk mengirim tenaga kerja di sektor informal, seperti pembantu rumah tangga dan sebagainya," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, dalam moratorium tersebut berisikan tentang pengiriman tenaga kerja sektor informal, maka Bali tidak akan mengikutinya karena selama ini hanya mengirim TKI ke sektor formal dengan keahlian dan ketrampilan yang memadai, berstandar internasional.
Menurut Putra Adi, sampai saat ini masih ada banyak TKI asal Bali yang bekerja di Arab Saudi, khususnya di Abudabi dan Malaysia.
Bila dihitung dengan beberapa negara lainnya seperti Turki, Cyprus, Spanyol dan sebagainya, jumlahnya lumayan banyak sekitar 7.180 orang.
Mereka umumnya bekerja di hotel, kapal pesiar, restoran, spa, serta perbankan dan retail.
Khusus yang di Malaysia, umumnya mereka bekerja sebagai supervisor di industri kelapa sawit.
"Sebenarnya masih banyak jumlah tenaga kerja asal Pulau Dewata yang bekerja di luar negeri, namun kendala yang dihadapi selama ini adalah tidak adanya pembaharuan data jumlah tenaga kerja dari perusahan yang bersangkutan sehingga kami juga tidak mengetahui apakah para TKI tersebut masih memperpanjang kontrak atau sudah putus," katannya.
Putra Adi mengatakan, walaupun Bali tidak mengikuti moratorium pemberhentian pengiriman TKI ke luar negeri namun jumlah pengangguran di Bali masih tergolong tinggi.
Hingga saat ini jumlah pengangguran mencapai 65.604.574 orang. Jumlah pengangguran tersebut didominasi oleh lulusan SMA/SMK hingga tamatan perguruan tinggi dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,86 persen.
Sampai dengan Maret 2011, jumlah pencari kerja yang didata oleh Disnakertransduk Bali mencapai 29.016 orang. Sedangkan lowongan kerja yang disiapkan hingga Juni 2011 hanya mencapai 3.289 lowongan.
Dari jumlah lowongan tersebut, kata dia, hanya menyiapkan mencapai 250 lowongan kerja.
"Sisanya lowongan kerja tersebut disiapkan oleh 45 perusahan yang sudah menjadi mitra kerja pemerintah baik dalam maupun luar negeri," Putra Adi menjelaskan.(*)
Bali Tidak Ikut Moratorium TKI
Kamis, 14 Juli 2011 20:23 WIB