Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan bahwa kelangkaan obat-obatan di sejumlah puskesmas di wilayahnya kini sudah berhasil diatasi.
"Kelangkaan obat-obatan sudah dapat kami atasi," kata Bupati Artha saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi dalam Sidang Paripurna DPRD Jembrana, di Negara, Selasa
Ia menyebutkan, dalam mengatasi kelangkaan obat tersebut, pihaknya melakukan upaya melalui permintaan bantuan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
"Bantuan dari dinas kesehatan provinsi itu sudah kami distribusikan pada 2 Juli lalu," kata Artha.
Ia mengungkapkan, proses pengadaan obat juga telah dilakukan sesuai dengan Perpres Nomor: 54 Tahun 2010 dan Kepmenkes RI Nomor: 633/Menkes/SK/III/2001.
"Sesuai dengan aturan-aturan tersebut, pengadaan obat kami lakukan dengan mekanisme penunjukkan langsung," ujarnya.
Sebelumnya, fraksi-fraksi di DPRD Jembrana menyoroti masalah kelangkaan obat di puskesmas-puskesmas yang dikhawatirkan menganggu pelayanan kepada masyarakat.
Sementara untuk pembangunan infrastruktur pedesaan, Artha mengatakan, ada yang segera bisa ditindaklanjuti, dan ada juga yang harus menunggu giliran.
Beberapa usulan dari fraksi yang segera dapat direalisasi antara lain penataan dan pemasangan lampu di kawasan LC Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.
"Sementara untuk yang lain akan kami usulkan dalam RAPBD 2012 berdasarkan skala prioritas dan ketersediaan anggaran," jelas Artha.
Usulan tentang pembangunan infrastruktur desa yang belum bisa direalisasikan antara lain bantuan sarana air bersih di Banjar Munduk Kendung, Desa Berangbang.
Menurut Bupati Artha, hal itu karena perbedaan ketinggian antara bak penampung air dengan lokasi pemukiman, sehingga air PDAM tidak bisa mengalir ke wilayah itu.
Sebelumnya, dalam pandangan umumnya, mayoritas fraksi mengusulkan pembangunan infrastruktur di pedesaan seperti perawatan jalan raya hingga pengaspalan jalan baru.(*)
Kelangkaan Obat Sudah Teratasi
Selasa, 12 Juli 2011 12:12 WIB