Gianyar (Antara Bali) - Mantan model yang saat ini menjadi guru di SMPN 3 Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali berhasil lolos ke ajang Jambore 1.000 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Informal di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Kabupaten Gianyar berhasil meloloskan mantan model, Ni Made Irma Wulandari SE SPd sebagai peserta jambore yang akan berlangsung 13-19 Juli mendatang di Mataram," kata Kepala Bidang Pordik Disdikpora Kabupaten Gianyar, Cokorda Agung Gede menemui Bupati Gianyar Tjokorda Oka Ardana Sukawati, di rumah jabatan di Gianyar, Selasa.
Ia mengatakan bahwa Irma telah lolos seleksi di tingkat Provinsi Bali yang dilaksanakan pada 13 Juni 2011 di Denpasar.
Jambore selama hampir sepekan itu tercatat akan memperlombakan 14 cabang kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan anak usia dini (PAUD), baik formal maupun informal.
Dikatakan, sebelum diberangkatkan, wanita yang juga kerabat dekat Bupati Gianyar itu akan dikarantina terlebih dahulu dari tanggal 21 Juni sampai 12 Juli 2011.
Selama menjalani karantina, Irma akan mendapat pengarahan dan pemberian berbagai materi pelajaran serta keterampilan yang nantinya dilombakan di arena jambore.
Di hadapan bupati, Ni Made Irma Wulandari menyatakan rasa bangga karena telah berhasil maju mewakili Bali ke tingkat nasional.
Wanita yang adalah istri dari Cokorda Indrayana dari Puri Batubulan itu mengatakan, dirinya akan berusaha sebaik mungkin dalam mengikuti setiap kegiatan di arena jambore mendatang, dengan bercermin pada pengalaman seleksi terdahulu.
Pengelola Paud Yayasan Tedung Putih Desa Batubulan itu juga mengaku bersyukur karena telah mendapat pengalaman baru dalam dunia pendidikan anak usia dini.
Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Irma dalam membawa nama Kabupaten Gianyar mewakili Provinsi Bali dalam lomba Jambore 1000 Paud 2011 di tingkat nasional.
Bupati mengharapkan Irma dapat mempersiapkan diri secara lebih matang dalam menghadapi kegiatan jambore nanti.
"Berbagai kendala dan kelemahan yang ditemui dalam seleksi di tingkat provinsi sebelumnya, hendaknya dapat ditangani dengan lebih baik," katanya.(*)
