Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah
Nasional (Munas) Kedaulatan Bangsa Menuju Satu Abad Kemerdekaan 2045.
"Berbicara tentang menyongsong satu abad kemerdekaan bangsa,
berarti itu pada 2045, sisa 28 tahun lagi dari sekarang. Pertanyaannya,
apa yang harus kita lakukan?" kata Wapres dalam sambutannya di Istana
Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Menurut Wapres, cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia sudah jelas
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga untuk mencapainya
pertama-tama diperlukan kedaulatan ekonomi.
"Dalam melihat kemajuan suatu bangsa, selalu ukuran itu pertumbuhan
ekonomi, pendapatan per kapita yang baik, namun ekonomi juga saling
berkaitan dengan aspek lain, ekonomi akan tumbuh apabila politik,
sosial, dan keamanan stabil," tuturnya.
Munas Kedaulatan Bangsa Menuju Satu Abad Kemerdekaan 2045
diselenggarakan Institut Harkat Negeri (IHN) dan diikuti 170 akademisi,
ilmuwan dan penggerak masyarakat sipil dari 60 kota dan 50 perguruan
tinggi negeri maupun swasta.
Munas tersebut diharapkan dapat memberikan masukan kepada
pemerintah untuk membangun negeri menuju satu abad Kemerdekaan RI 2045,
antara lain dengan menjawab tiga masalah utama, yakni Kesenjangan
ekonomi, kehidupan politik dan penegakan hukum, serta tantangan
geopolitik global. (WDY)
Wapres Membuka Munas Kedaulatan Bangsa
Kamis, 26 Oktober 2017 13:08 WIB