Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali mendapatkan pembinaan kota sehat oleh Tim Verifikasi Kota Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ketua Tim Verifikasi Pusat Eko Yuni Hasto di Denpasar, Kamis, mengatakan verifikasi tersebut adalah untuk mewujudkan kota yang aman, bersih dan sehat melalui berbagai pemberdayaan masyarakat yang difasilitasi dari pemerintah kabupaten dan kota secara berkesinambungan.
Eko Yuni Hasto mengatakan Pemerintah Kota Denpasar sudah sangat baik dalam mewujudkan warga masyarakat, sehingga menjadi kota sehat.
"Kinerja di Kota Denpasar sudah sangat baik. Penerapan teori yang diimplementasikan kepada warga masyarakat sudah sesuai dengan program dalam pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara mengatakan sebagai Ibu Kota Provinsi Bali pertumbuhan penduduk Denpasar sampai saat ini mencapai 897.300 orang.
Ia mengatakan pertumbuhan penduduk 2,00 persen dan kepadatan penduduk sebanyak 7.726 orang per kilometer (km2). Angka ini merupakan angka tertinggi di Provinsi Bali yang tentu menimbulkan berbagai dampak lingkungan fisik, sosial, ekonomi dan budaya yang dapat memicu berbagai masalah seperti masalah kesehatan.
Melalui penyelenggaraan Kota Sehat, Kota Denpasar pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan.
Sekretaris Kota Rai Iswara lebih lanjut mengatakan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta globalisasi dan demokratisasi saat ini dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektor mendorong peran aktif masyarakat.
Ia mengatakan verifikasi kota sehat yang keempat kalinya ini, karena pada tahun 2015 Pemkot Denpasar telah memperoleh penghargaan "Swasti Sabha Kategori Wistara" sebagai predikat tertinggi nasional.
Dari verifikasi ini, kata dia, Pemerintah Kota Denpasar akan melakukan pembenahan terkait Denpasar Kota Sehat.
"Bapak Wali Kota Denpasar sangat getol dan konsen terhadap masalah kesehatan masyarakat dan mengintruksikan organisasi perangkat daerah (OPD), bahwa kesehatan ini adalah merupakan bidang dasar yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya disamping bidang pendidikan, sosial dan infrastruktur yang lainnya," ujarnya.
Rai Iswara juga mengaku verifikasi itu akan dijadikan ajang evaluasi, serta selanjutnya akan menggerakkan seluruh pemangku kepentingan terkait berbagai kelemahan dalam peningkatan program ke depan.
"Sehingga masyarakat diharapkan menjadi sehat sejahtera dan bahagia sesuai harapan masyarakat," kata Rai Iswara. (WDY)