Bandung (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali ingin mengoptimalkan keberadaan desa wisata untuk mendongkrak pariwisata di Badung utara menjadi destinasi sektor unggulan.
"Di Badung Utara, ada desa wisata Sangeh, Desa Carang Sari, Desa Mengwi dan air terjun nunung di Desa Plaga memiliki keunggula panorama alamnya yang indah yang perlu diketahui wisatawan," ujar Badra saat ditemui dalam acara Pekan Informasi Pembangunan (PIP) di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Upaya menjadikan Badung utara menjadi salah satu alternatif destinasi wisata unggulan, agar pariwisata di Badung selatan dan Badung utara terjadi keseimbagan sehingga konsep rular dan urban ini juga bisa seimbang.
Untuk mengaet kunjungan wisatawan mancanegara ke Badung utara, Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Pangan Badung membuat Festival Budaya Pertanian setiap tahun.
Badra mengatakan Badung tetap mengedepankan sapta pesona yakni keamanan, kenyamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, keramahtamahan dan kenangan.
"Ini harus menjadi roh pariwisata yang ada di Badung sehingga dapat menwujudkan pariwisata berkualitas," katanya.
Untuk akomodasi pariwisata di Badung Utara, kata Badra tercatat tahun 2015 untuk di Kecamatan Mengwi sudah ada 93 unit hotel dengan jumlah 561 kamar dan di Kecamatan Abiansemal tercatat ada dua hotel dengan jumlah 47 kamar.
Ia mengakui masalah yang sering dihadapi pariwisata di Badung Selatan saat ini terkait kemacetan saat keluar dari Bandara Internasional Gurah Rai. "Namun, pemerintah sudah menemukan solusi akan membuat `underpass` di dekat simpang Tuban di dekat Bandara Ngurah Rai ini," ujarnya.
Selain itu, ruas jalan utama di Kuta kurang maksimal sehingga ke depannya sudah dilakukan perbaikan Dinas Pekerjaan Umum Badung, selanjutnya menajemen pengelolaan sampah belum optimal sehingga bagaimana cara pengelolaan ini, penataan taman kota yang belum optimal.
Pemkab Badung juga akan memasang jaringan wifi gratis di seluruh kecamatan yang ada di daerah itu pada tahun 2018.(WDY)