Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa Indonesia siap bekerja
sama dan memberikan kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Kita
menyambut baik agenda kerja sama iptek di antara anggota Organisasi
Kerja Sama Islam (OKI) ini. Yang segera bisa kita lakukan adalah kerja
sama bidang pendidikan, pelatihan, dan riset," kata Puan dalam
keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Puan saat
mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menghadiri konferensi OKI
tentang Pengembangan Iptek di Astana, Kazakhstan, mengatakan riset
pengembangan teknologi komunikasi, konstruksi, energi, pertanian serta
kelautan di Indonesia sudah cukup maju dan bisa berkontribusi dalam
kerangka kerja sama iptek negara-negara OKI.
Wakil Presiden Jusuf
Kalla menginginkan negara-negara Islam agar lebih mengimplementasikan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sehingga tidak ketinggalan dengan
negara lain. "Kita di OKI terlalu banyak konvensi, diskusi, seminar. Yang kami inginkan implementasi satu per satu," kata Wapres.
Dia
mengatakan, sebenarnya teknologi di negara-negara Islam sudah cukup
baik dan maju seperti di Kazakhstan, Turki, Iran dan Pakistan. Karena
itu sebagai negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam
(OKI) yang besar penduduknya harus bisa mengimplementasikan teknologi
tersebut.
Konferensi Iptek negara-negara OKI ini bermaksud
menyusun strategi dan agenda bersama untuk mengurangi kesenjangan
kemajuan Iptek antara negara negara OKI dengan negara maju. (WDY)
Indonesia Siap Berkontribusi Iptek untuk OKI
Minggu, 10 September 2017 9:34 WIB