Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Bali menyatakan daerah itu mulai dilirik pihak Kementerian Pariwisata RI sebagai destinasi tujuan kunjungan kapal pesiar.
"Sebelumnya memang cenderung jarang kapal pesiar datang berkunjung ke Buleleng dan lebih sering ke Pelabuhan Benoa," kata Kadispar Buleleng, Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, Kabupaten Buleleng sebagai destinasi wisata kapal pesiar oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI, tidak lepas karena Kemenpar telah melirik beberapa obyek wisata Buleleng yang dinilai bagus dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ia menambahkan, Buleleng memiliki beberapa kriteria sebagai destinasi wisata kapal pesiar karena merupakan daerah terluas dan memiliki panjang pantai terpanjang di Pulau Dewata.
Bukan hanya itu saja, kabupaten ujung utara Bali itu juga mempunyai empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang kini terus ditata destinasinya.
"Kami memiliki empat KSPN yakni Bedugul-Pancasari, KSPN Bali Utara terfokus di Lovina dan sekitarnya, KSPN Pemuteran dan Menjangan, KSPN Taman Nasional Bali Barat," tutur dia.
Sementara itu, kata Sutrisna, Pelabuhan Celukan Bawang akan menjadi tempat berlabuhnya kapal pesiar yang akan datang ke Bali Utara. Pelabuhan terbesar itu pun dinilai layak sebagai lokasi bersandar kapal-kapal besar.
Sutrisna kedepan juga berharap kunjungan kapal pesiar dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Buleleng. "Harapan memang dapat meningkatkan kunjungan wisman dimana selama ini memang cenderung lebih sedikit dari dibandingkan wilayah di Bali bagian selatan," tutur dia. (WDY)
Kemenpar Lirik Buleleng sebagai Destinasi Wisata Kapal Pesiar
Jumat, 8 September 2017 7:38 WIB
Sebelumnya memang cenderung jarang kapal pesiar datang berkunjung ke Buleleng dan lebih sering ke Pelabuhan Benoa