Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menjalin kerja sama dengan Seoul Institute of The Art Korea dalam pengembangan Seni Kontemporer melalui penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak di ISI Denpasar, Selasa (8/8).
"Kegiatan itu juga merupakan kunjungan balasan Institute of The Art Korea terhadap kunjungan ISI Denpasar ke Korea pada beberapa waktu lalu," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr Arya Sugiartha S.Kar. M.Hum.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) itu, Arya Sugiartha menjelaskan untuk tahap awal dari kerja sama itu, ISI Denpasar mengirimkan mahasiswa, dosen dan para alumni yang mengisi di Seoul Institute of The Art Korea.
Menurut dia, kerja sama yang dilakukan lima tahun ini akan diprogram setiap tahunnya untuk bisa mengirimkan mahasiswa ISI secara berkala sesuai dengan anggaran, begitu juga sebaliknya ISI Denpasar menerima mahasiswa Korea untuk mempelajari seni musik di kampus ISI Denpasar.
Sementara itu, President Seoul Institute of The Art Korea Duk Hyung Yoo menjelaskan ISI Denpasar sebelumnya telah melakukan pameran batik dan pertunjukan seni ke Korea.
Seoul Institute of The Art Korea yang merupakan Institut Seni Korea ingin mendalami seni khususnya di Bali, di antaranya gamelan, tarian tradisional, wayang.
"Kami berharap seni di Bali lebih berkembang lagi untuk bersama-sama dalam seni kontemporer, apalagi Bali yang mayoritas beragama Hindu sangat potensi untuk mengolah bidang musik kontemporer serta dapat mewujudkan impian para mahasiswa," katanya. (*)
ISI Denpasar-Korea Kerja Sama Pengembangan Seni Kontemporer
Rabu, 9 Agustus 2017 16:52 WIB
Kami berharap seni di Bali lebih berkembang lagi untuk bersama-sama dalam seni kontemporer, apalagi Bali yang mayoritas beragama Hindu sangat potensi untuk mengolah bidang musik kontemporer