Denpasar (Antara Bali) - Komisi V DPR RI mendukung akselerasi pembangunan sejumlah infrastruktur strategis di Provinsi Bali untuk mengatasi lonjakan wisatawan dan persiapan sebagai tuan rumah berbagai pertemuan internasional.
"Khususnya pada program yang berhubungan dengan Bandara Buleleng untuk segera dapat diputuskan agar dapat mengantisipasi kunjungan wisatawan yang terus meningkat," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus di sela-sela kunjungan kerjanya di Denpasar, Senin (31/7) malam.
Dukungan terhadap percepatan infrastruktur strategis di Bali, tambah Lasarus, juga terkait kepastian pengembangan Pelabuhan Benoa Denpasar yang diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang kapal pesiar.
"Kami berjanji akan membawa masalah ini dalam rapat kerja dengan menteri dan instansi terkait di Jakarta," ucapnya yang juga sebagai ketua tim rombongan kunjungan tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan perkembangan pembangunan infrastruktur dan transportasi di Bali, khususnya langkah antisipasi Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan "Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB)" yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018.
"Menindaklanjuti arahan pusat, Pemerintah Provinsi Bali telah menyusun beberapa program kebutuhan infrastruktur dan transportasi," ucapnya.
Program pembangunan infrastruktur yang dipaparkan di antaranya pembangunan "underpass" di bundaran Patung Ngurah Rai untuk memperlancar akses dari pintu tol ke Bandara Ngurah Rai, pembangunan jalan akses ke Dermaga Gunaksa yang menjadi lintas penyeberangan ke Lombok dan Nusa Penida dan pembangunan bandara baru di Bali Utara.
Selain itu, ada juga pengembangan angkutan umum massal di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Trans-Sarbagita.
"Kami berharap program-program tersebut mendapat dukungan dari anggota Komisi V DPR RI sehingga konferensi tahunan IMF dan World Bank dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan kesan baik kepada para delegasi," ucap Sudikerta. (WDY)