Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam keseharian operasional bank dengan terlibat dalam pilot project "First Movers on Sustainable Banking".
Direktur BCA, Rudy Susanto di sela penutupan projek percontohan "First Movers on Sustainable Banking" di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan komitmen BCA terhadap keuangan berkelanjutan yang digagasa oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2015 diwujudkan dengan meningkatkan porsi pembiayaan di sejumlah sektor seperti produk ramah lingkungan, konservasi energi, dan pertanian organik.
"Sehubungan dengan keuangan berkelanjutan, total komitmen BCA per 31 Mei 2017 mencapai Rp8,25 triliun. Terapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan, kami mendukung penyaluran kredit di sejumlah sektor seperti produk ramah lingkungan, konservasi energi, dan pertanian organik sejalan dengan pertumbuhan bisnis dan kelayakan kredit bisnis terkait," ujarnya.
Ia mengatakan perbankan perlu mengadaptasikan diri dengan prinsip keuangan berkelanjutan karena manfaat bisnisnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
"Kami memasukkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) dalam pembuatan proposal kredit dan menganalisa `credit risk rating` untuk menentukan kelayakan kredit debitur. Pendanaan kredit juga kami prioritaskan untuk mengembangkan produk dan layanan ramah lingkungan yang sesuai standar internasional," ucapnya.
Tidak hanya pengembangan bisnis yang ramah lingkungan, kata Rudy, pihaknya juga mendorong seluruh karyawan dan manajemen BCA menerapkan prinsip "Reuse, Reduce, dan Recycle" dalam menjalankan aktivitas operasional sehari-hari. Sejumlah inisiatif rutin dijalankan di antaranya mematikan lampu dan monitor komputer saat jam istirahat, gunakan "tumbler saat meeting", serta budayakan printing dua sisi untuk segala macam dokumen.
"Lingkungan dan iklim yang sehat dapat mendorong laba yang solid dan berkelanjutan. Oleh karena itu, BCA menjadikan prinsip Reuse, Reduce, dan Recycle sebagai budaya yang mengakar yang juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap gerakan nasional Go Green," kata Rudy. (WDY)