Guangzhou (Antara Bali) - Kota Guangzhou masih sangat tergantung buah
impor dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat China,
khususnya di wilayah selatan.
"Beberapa komoditas dari Indonesia masih sangat kami butuhkan,
terutama buah-buahan," kata juru bicara Pemerintah Kota Guangzhou, Zhu
Xiaoyi di Guangzhou, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa Ibu Kota Provinsi Guangdong itu saat ini telah
mencukupi 50 persen kebutuhan buah-buahan masyarakat di seluruh daratan
Tiongkok.
Bahkan Guangzhou menjadi pasar terbesar buah-buahan di wilayah selatan China, seperti Hainan, Yunnan, Sichuan, dan Fujian. Namun 80 persen buah-buahan yang dipasarkan di Guangzhou tersebut dipenuhi dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
"Oleh karena itu, kami berharap kerja sama dengan Indonesia perlu
ditingkatkan lagi. Kami tahu Indonesia punya banyak sumber daya alam,
seperti buah-buahan," kata Deputi Direktur Jenderal Departemen
Penerangan Partai Komunis Cabang Guangzhou tersebut.
Zhu menambahkan bahwa sudah hampir delapan tahun Guangzhou menjalin
kerja sama dengan Kota Surabaya dalam program kota kembar. Pemkot Guangzhou juga berkeinginan memasarkan produk-produknya ke
Indonesia, seperti yang rutin dilakukan di Singapura dan Paris dalam
ajang "Guangzhou International Shopping Festival". (WDY)
Guangzhou Masih Tergantung Buah Impor dari Indonesia
Rabu, 5 Juli 2017 7:28 WIB