Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan
bahwa Diaspora merupakan aset besar bagi pembangunan bangsa Indonesia.
"Harapan kami tentunya diaspora Indonesia ini kuat, kokoh, dan bisa
bermitra dengan pemerintah untuk membangun negara ini," kata Menlu usai
menghadiri sesi pembukaan Kongres Diaspora Indonesia Ke-4 di Jakarta,
Sabtu.
Untuk memaksimalkan peran Diaspora bagi pembangunan bangsa, Menlu
menuturkan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan Kartu Diaspora
Indonesia untuk menjembatani kepentingan para diaspora dan pemerintah.
Sistem pendaftaran untuk keanggotaan kartu ini akan dilakukan secara
sukarela, baik untuk WNI maupun eks-WNI yang terdaftar dalam jaringan
diaspora di berbagai negara.
"Dengan kartu ini pemerintah akan memberikan beberapa kebijakan
untuk Diaspora Indonesia. Mudah-mudahan bulan depan Kartu Diaspora
Indonesia sudah dapat diluncurkan," kata Menlu Retno.
Sementara untuk kebijakan dwikewarganegaraan yang selama ini menjadi
tuntutan para diaspora Indonesia, menurut Menlu, proses untuk mengubah
undang-undang tentang dwikewarganegaraan masih sangat panjang.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa isu tersebut tidak akan
menghalangi peran diaspora untuk membantu memajukan bangsa Indonesia
mengingat saat ini banyak sekali diaspora Indonesia yang dapat
menyumbangkan ilmu dan keahlian profesionalnya dalam pembangunan di
dalam negeri.
"Kita tahu diaspora ini adalah aset yang besar, jumlahnya sekitar
dua hingga tiga juta orang dan terdiri dari beragam profesi termasuk
diantaranya ahli di sektor migas maupun para pekerja kita," kata Menlu.
Kongres Diaspora Indonesia Ke-4 yang diselenggarakan oleh Indonesian
Diaspora Network Global (IDNG) merupakan rangkaian diskusi yang
menghadirkan diaspora Indonesia dari beragam latar belakang, untuk
membahas isu-isu terkini seperti toleransi, diplomasi, bisnis, inovasi,
dan warisan budaya.
Kongres tersebut juga menghadirkan mantan Presiden AS Barack Obama
untuk memberikan pidato kunci pada acara pembukaan yang antara lain
berisi pesan toleransi, demokrasi, dan perkembangan terkini dunia.
"Saya kira apa yang disampaikan Obama sangat relevan dengan kondisi dunia, dengan kita semua," kata Menlu. (WDY)
Menlu Tegaskan Diaspora Aset Bangsa
Sabtu, 1 Juli 2017 21:31 WIB