Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Selasa, mengatakan, atraksi kesenian gasing tradisional merupakan warisan budaya asli Buleleng yang menjadi salah satu daya tarik khusus dalam hal permainan tradisional.
Ia mengatakan, kesenian tersebut selalu tampil pada pelaksanaan Festival Danau Kembar di daerah itu yang pada tahun ini dikoordinasikan Dinas Pertanian setempat.
Sutrisna mengaku selalu memberikan ruang bagi warga untuk menunjukkan dan mempertandingkan salah satu permainan kuno tersebut sebagai salah satu daya tarik pariwisata budaya.
Permainan gasing menarik minat kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang datang ke Buleleng.
Permainan gasing hingga kini masih dilaksanakan di empat desa di wilayah Catur Desa Dalem Tamblingan, yakni Desa Gobleg, Munduk, Umejero, dan Gesing.
Tradisi gasing merupakan salah satu permainan tradisional Bali Utara sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
"Budaya, kata dia, menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pariwisata itu sendiri. Melalui budaya akan dibangun aspek pariwisata yang dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi datang ke Buleleng," tutur dia. (WDY)