Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Bali Ayu Pastika mengapresasi bermunculnya sejumlah perajin dan "desainer" pemula dalam Pesta Kesenian Bali ke-39.
"Menurut saya, ini sangat luar biasa. Banyak desain baru yang ditampilkan," katanya saat melakukan penilaian pada Lomba Desain Fashion Endek di ajang PKB, di Taman Budaya Denpasar, Kamis.
Ayu Pastika yang didaulat menjadi juri kehormatan menyambut gembira kemunculan perajin dan "desainer" pemula yang mampu menghasilkan karya "fashionable" dan inovatif.
Ke depannya, istri orang nomor satu di Bali itu, berharap lebih banyak lagi muncul perajin dan "desainer" lokal yang akan meramaikan dunia busana di "Pulau Dewata".
Dengan sentuhan kreativitas dan inovasi, dia optimistis para perajin dan "desainer" tidak kehabisan ide dalam merancang busana berbahan tenun tradisional.
"Hal ini karena Bali memiliki banyak motif endek yang bisa digali dan dipadupadankan dengan hasil tenun tradisional lainnya seperti songket, rangrang, hingga prada," ucapnya.
Mengutip hasil sebuah penelitian seorang dosen ISI, Ayu Pastika menyebut ada 3.000 motif endek.
"Jika itu terus digali dan dipadukan dengan jenis tenun khas Bali lainnya, perajin dan "desainer" kita tak akan kekurangan ide," ucapnya.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri kerajinan tenun di berbagai daerah, Dekranasda Bali berkomitmen mengoptimalkan pembinaan terhadap para perajin.
"Pembinaan yang kami lakukan akan disesuaikan dengan kebutuhan pada perajin, karena persoalan yang dihadapi oleh tiap perajin itu tidak sama," katanya.
Selain membantu promosi dan pemasaran, perkembangan motif, warna dan desain juga menjadi fokus pembinaan Dekranasda Bali.
Dalam kegiatan itu, para perancang busana menampilkan desain busana endek untuk beragam keperluan, mulai dari seragam undangan, modifikasi kamen menjadi hingga gaun pesta.
Dengan sentuhan kreatifitas, kain trandisional itu dipadupadankan dengan brokat, manik-manik, payet, bordir dan lukis sehingga menjadi desain yang elegan dan menarik.
Penilaian dilakukan oleh juri yang berkompeten, salah satunya perancang kenamaan Tjok Abi. Sejumlah kriteria yang menjadi dasar penilaian dalam lomba itu, antara lain tema, kebaruan desain, kreativitas dan inovasi, sinkronisasi penggunaan bahan, hingga keselarasan penyajian di manekin.
Penyerahan hadiah bagi pemenang lomba akan dilaksanakan saat penutupan Pesta Kesenian Bali ke-39 pada 8 Juli mendatang. (WDY)