"Tes ini kami lakukan setiap tiga bulan sekali, dengan personel yang ikut tes akan dipilih secara acak," kata Kepala Staf Kodim 1617 Jembrana Mayor Infanteri Ngakan Made Marjana.
Kali ini, untuk tes yang dipusatkan di markas Kodim 1617 Jembrana di Jalan Ngurah Rai, Negara, diikuti 100 personel dengan cara pemeriksaan lewat air kencing.
Untuk memeriksa air kencing peserta tes, pihaknya menggandeng ahli dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana.
"Sampai akhir pemeriksaan tidak ditemukan anggota kami yang mengonsumsi narkoba. TNI harus memberikan contoh bebas dari barang terlarang itu," katanya.
Sebagai bagian dari masyarakat dan kepala keluarga, ia mengatakan, anggota TNI harus dipastikan bebas dari narkoba, sebelum memberikan pembinaan dan pendidikan kepada anak-anaknya.
"Kalau bapaknya sudah bebas, apalagi antinarkoba, maka anak-anaknya juga akan mengikuti. Jadi, dampak positif dari tes narkoba ini tidak hanya bagi anggota TNI, tapi juga bagi keluarganya," katanya.
Ia juga mengingatkan anggotanya, sesuai perintah Panglima TNI, bagi personel yang mengonsumsi narkoba akan diproses sesuai hukum yang berlaku, bahkan bisa berujung pemecatan bagi yang bersangkutan.
Untuk memberikan pemahaman yang luas bagi anggotanya, ia mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Satuan Narkoba Polres Jembrana untuk memberikan penyuluhan. (GBI)
video Oleh : Gembong Ismadi