• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bali
Senin, 29 Desember 2025
Antara News bali
Antara News bali
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Minggu, 14 September 2025 22:04

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Senin, 25 Agustus 2025 15:34

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      Minggu, 17 Agustus 2025 21:50

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:30

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Kamis, 14 Agustus 2025 13:25

  • Updates
    • BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia berawan pada Minggu

      BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia berawan pada Minggu

      Minggu, 28 Desember 2025 8:50

      BBMKG terbitkan peringatan dini potensi angin kencang di Bali

      BBMKG terbitkan peringatan dini potensi angin kencang di Bali

      Sabtu, 27 Desember 2025 14:45

      BMKG  prakirakan sebagian besar Indonesia hujan ringan pada Sabtu

      BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia hujan ringan pada Sabtu

      Sabtu, 27 Desember 2025 8:06

      BBMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Bali

      BBMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Bali

      Jumat, 26 Desember 2025 14:07

      BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      Sabtu, 20 Desember 2025 10:53

  • Ekonomi
    • Pemprov Bali tambah delapan siaran TV melalui Turyapada Tower

      Pemprov Bali tambah delapan siaran TV melalui Turyapada Tower

      Senin, 29 Desember 2025 5:24

      Gubernur Bali sebut jumlah wisdom turun karena kurangnya maskapai

      Gubernur Bali sebut jumlah wisdom turun karena kurangnya maskapai

      Minggu, 28 Desember 2025 21:22

      Gubernur Bali cek lalu lintas wisatawan Nataru jalur bandara

      Gubernur Bali cek lalu lintas wisatawan Nataru jalur bandara

      Minggu, 28 Desember 2025 21:21

      Perkembangan pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Turyapada Tower

      Perkembangan pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Turyapada Tower

      Sabtu, 27 Desember 2025 21:53

      Produsen minuman asal Buleleng Bali perluas pasar ekspor

      Produsen minuman asal Buleleng Bali perluas pasar ekspor

      Sabtu, 27 Desember 2025 21:31

  • Humaniora
    • Menteri LH dan pemda di Bali diskusikan alternatif setelah TPA tutup

      Menteri LH dan pemda di Bali diskusikan alternatif setelah TPA tutup

      Senin, 29 Desember 2025 19:49

      Bupati Bangli sosialisasi rencana TPA tampung sampah Denpasar-Badung

      Bupati Bangli sosialisasi rencana TPA tampung sampah Denpasar-Badung

      Senin, 29 Desember 2025 19:49

      Konser amal Hey 42th Slank, solidaritas untuk Sumatra

      Konser amal Hey 42th Slank, solidaritas untuk Sumatra

      Minggu, 28 Desember 2025 9:32

      Festival Pandawa promosikan potensi pariwisata berbasis budaya

      Festival Pandawa promosikan potensi pariwisata berbasis budaya

      Jumat, 26 Desember 2025 20:02

      PKK Badung bangun kesadaran kolektif untuk jaga kebersihan lingkungan

      PKK Badung bangun kesadaran kolektif untuk jaga kebersihan lingkungan

      Jumat, 26 Desember 2025 20:02

  • Pariwisata
    • Dispar sebut narasi kunjungan Nataru ke Bali kalah dari DIY isu lama

      Dispar sebut narasi kunjungan Nataru ke Bali kalah dari DIY isu lama

      Sabtu, 27 Desember 2025 18:45

      Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Minggu, 14 Desember 2025 5:51

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Rabu, 10 Desember 2025 6:31

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Selasa, 9 Desember 2025 18:05

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Jumat, 5 Desember 2025 19:21

  • Fokus Hoax
    • Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Minggu, 3 Desember 2023 22:19

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Minggu, 26 November 2023 15:28

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Rabu, 15 November 2023 21:16

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Jumat, 27 Oktober 2023 16:49

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Minggu, 22 Oktober 2023 11:35

  • Olahraga
    • Inter tutup 2025 sebagai pemuncak klasemen usai menang atas Atalanta

      Inter tutup 2025 sebagai pemuncak klasemen usai menang atas Atalanta

      Senin, 29 Desember 2025 5:28

      AC Milan puncaki klasemen sementara usai menang 3-0 atas Hellas Verona

      AC Milan puncaki klasemen sementara usai menang 3-0 atas Hellas Verona

      Senin, 29 Desember 2025 5:27

      Arsenal kembali pimpin klasemen setelah tekuk Brighton 2-1

      Arsenal kembali pimpin klasemen setelah tekuk Brighton 2-1

      Minggu, 28 Desember 2025 5:57

      Manchester United kembali ke jalur kemenangan setelah tekuk Newcastle 1-0

      Manchester United kembali ke jalur kemenangan setelah tekuk Newcastle 1-0

      Sabtu, 27 Desember 2025 9:31

      Pantai Kuta Bali jadi tuan rumah kompetisi Kuta Run 2026

      Pantai Kuta Bali jadi tuan rumah kompetisi Kuta Run 2026

      Selasa, 23 Desember 2025 20:51

  • Taksu
    • WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      Senin, 28 Juli 2025 19:02

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Jumat, 25 Juli 2025 21:55

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Senin, 7 Juli 2025 19:01

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Jumat, 9 Mei 2025 20:26

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Senin, 21 April 2025 22:17

  • Artikel
    • Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Jumat, 5 Desember 2025 16:54

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Minggu, 21 September 2025 19:14

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Rabu, 20 Agustus 2025 15:44

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Minggu, 10 Agustus 2025 10:28

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Sabtu, 9 Agustus 2025 17:48

  • Seni dan Hiburan
    • Slank adakan konser amal di Bali untuk korban banjir Sumatera

      Slank adakan konser amal di Bali untuk korban banjir Sumatera

      Sabtu, 27 Desember 2025 14:47

      Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumat, 21 November 2025 6:02

      Daftar pemenang AMI 2025

      Daftar pemenang AMI 2025

      Kamis, 20 November 2025 5:51

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sabtu, 15 November 2025 1:02

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      Kamis, 16 Oktober 2025 12:44

  • Foto
    • Konser amal Hey 42th Slank, solidaritas untuk Sumatra

      Konser amal Hey 42th Slank, solidaritas untuk Sumatra

      Minggu, 28 Desember 2025 9:32

      Perkembangan pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Turyapada Tower

      Perkembangan pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Turyapada Tower

      Sabtu, 27 Desember 2025 21:53

      Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Kamis, 18 Desember 2025 5:42

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Kamis, 18 Desember 2025 5:37

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Kamis, 18 Desember 2025 5:33

  • Video
    • Gubernur Bali: Pergerakan wisman selama periode Nataru positif

      Gubernur Bali: Pergerakan wisman selama periode Nataru positif

      Minggu, 28 Desember 2025 20:11

      BBPOM Bali temukan produk pangan tak sesuai ketentuan

      BBPOM Bali temukan produk pangan tak sesuai ketentuan

      Rabu, 24 Desember 2025 19:56

      Protes pengelola sampah, Pemprov Bali beri relaksasi penutupan TPA

      Protes pengelola sampah, Pemprov Bali beri relaksasi penutupan TPA

      Selasa, 23 Desember 2025 22:45

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Senin, 22 Desember 2025 10:56

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Jumat, 19 Desember 2025 21:28

  • English

Kebebasan Pers Dalam Perangkap "Hoax-Viral"

Minggu, 7 Mei 2017 17:51 WIB

Kebebasan Pers Dalam Perangkap

Edy M Yakub (penulis/Istimewa)

Perlu dicatat, banyak yang tahu bahwa cara paling mudah untuk "mempermainkan" masyarakat Indonesia adalah SARA, karena itu isu komunis, isu penghinaan Al-Qur`an atau Nabi Muhammad, isu etnis China atau Arab, dan isu-isu SARA lainnya paling "empuk" un

Denpasar (Antara Bali) - Begitu mudahnya masyarakat terperangkap media sosial, agaknya membuktikan betapa kuatnya telepon pintar (smartphone) menyergap kehidupan manusia era media digital saat ini.

Sergapan media sosial itu memberikan tiga fenomena yakni relevansi (fenomena kehidupan dengan cara-cara daring), viral-isasi (fenomena buzzer/pasukan daring untuk pencitraan/provokasi), dan hoax (kabar bohong).

Fenomena relevansi itu berdampak memudahkan kehidupan manusia, seperti taksi daring, ojek daring, media daring (portal/online), dan transaksi (jual-beli) daring.

Sebut saja: WhatsApp, Line, Messenger (komunikasi), YouTube, Netflix, Soundcloud (aplikasi konten online), PayPal, Trivago, Airbnb, Grab, Uber, Kazada, OLX, Go-Jek, Bukalapak (commerce), facebook, twitter, instagram, path, linkedin, tumblr (medsos), Google Search, Google Maps, Google Earth, Mozilla Firefox, Yahoo Search, Waze (bank data).

Menyikapi fenomena relevansi yang mengancam pekerjaan berbasis konvensional itu, media massa pun bergerak cepat dengan tidak hanya "menjadi" daring/online, melainkan juga berusaha menjadi media konvergensi yang mengintegrasikan "News Content" (teks, foto, video/gambar, portal, grafis) melalui satu alat saja (smartphone).

Media yang konvergen pun menjadi pilihan kantor berita Antara agar tetap relevan pada era digital.

"Era digitalisasi mengharuskan kita untuk melayani publik melalui dunia maya secara konvergen, baik konvergensi redaksi maupun konvergensi marketing," kata Direktur Utama Perum LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat.

Di sela-sela Pertemuan "AsiaNet 2017" di Nusa Dua, Bali, 8-10 Maret 2017, Pemimpin Redaksi LKBN Antara yang akrab disapa Dimas itu menjelaskan inti dari konvergensi adalah koordinasi, yang berarti ada koordinasi antara teks (VSAT), foto (GFJA), video (ANTARA TV), portal, dan grafis.

"Hal itu tidak mudah, karena selama ini justru ada `pengotakan` (tidak konvergen). Konvergensi Marketing juga berlaku yakni seorang marketing melakukan dua jualan, baik jualan produk (teks, foto, video, portal, grafis), maupun jualan distribusi (jejaring dalam semua jenis media sosial)," katanya.

Realitasnya, publik lebih fokus pada fenomena viral-isasi (fenomena buzzer/pasukan daring untuk pencitraan/provokasi), dan hoax (kabar bohong) yang dapat dikapitalisasi untuk menghasilkan pundi-pundi emas, meski menjadi pendosa, sehingga fenomena relevansi itu dinomerduakan.

Oleh karena itu, Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Henri Subiakto MA menyindir dengan sebutan "penumpang gelap" bagi Kemerdekaan Pers di Indonesia. Maksud dari sebutan itu adalah hoax dan viral-isasi.

"Media konvensional memang tidak lepas dari framing berita, bahkan kadang pemihakan atas nama politik atau ekonomi, tapi mereka tetap dituntut tanggung jawab terhadap isinya, sekaligus berkomitmen pada reputasi jangka panjang institusinya sebagai bentuk bisnis kepercayaan," kata mantan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Perum LKBN Antara (2007-2012) itu.

Menurut Staf Ahli Menkominfo bidang Komunikasi dan Media Massa itu, sejelek apa pun media pers konvensional, termasuk yang berbentuk online, namun mereka berasal dari institusi yang jelas, yakni jelas alamat kantornya, dan jelas pula personal penanggung jawabnya, sehingga mudah dilacak.

"Framing dan berita yang tak akurat itu bukanlah hoax, karena masih berdasar fakta, kendati dilihat dari perspektif tertentu yang tendensius, sedangkan hoax memang sengaja dibuat dengan memalsukan fakta. Bagi pers konvensional, pemalsuan fakta itu mempertaruhkan trust," katanya.

Anehnya, media anonim yang memproduksi hoax, bahkan merekayasa atau memelintir informasi melalui viral-isasi hingga memalsukan fakta justru disukai, karena isinya sensasional dan bisa digunakan sebagai pembenar sikap politik, serta alat propaganda menyerang pihak lain.

Viral-isasi sebagai bagian dari rekayasa informasi itu tidak selamanya merupakan berita bohong, namun viral-isasi itu "melebih-lebihkan" hal-hal yang menguntungkan dan "menenggelamkan" hal-hal yang merugikan. Tujuannya untuk pencitraan, tapi juga bisa mengarah pada provokasi (adu domba).

"Viralkan yang baik dari kita dan kawan kita, sekecil apa pun, lalu viralkan yang kurang baik dari lawan kita, sekecil apa pun. Dulu, cara ini tidak mungkin karena media elektronika sangat mendominasi, tapi sekarang handphone (media sosial) bisa menjadi kekuatan kita," kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq di hadapan jamaahnya di Madinah sebagaimana tersiar lewat Youtube.

Walhasil, hoax (pesan berisi fakta palsu) yang sengaja dibuat dan disebar (share) untuk tujuan disinformasi itu masih tidak seberapa dibandingkan dengan viral-isasi yang merupakan rekayasa atau pemelintiran informasi melalui proses viral (blow up) sesuai kepentingan atau pesanan tertentu.

Buktinya, viral-isasi yang dahsyat itulah yang menyertai pilpres di Amerika dan pilkada "Ahok" di Jakarta sebagai "viral terpola" dari para "buzzer". Konon, para buzzer itu mendapatkan keuntungan puluhan atau bahkan ratusan juta atas aksinya.

Verifikator hoax

Dalam `Editors Forum` bertajuk "Untuk Publik Demi Republik" yang diselenggarakan Kementerian Kominfo Pusat di Kuta, Bali (21/4), seorang pimpinan media massa menyebut medsos melahirkan lima "ilmu" yakni ilmu copas (copy paste), ilmu share (langsung sebarkan), ilmu caci maki, ilmu sok (narsis akademik/fisik), dan ilmu idola-isasi (mengangkat/ menjatuhkan citra tanpa perasaan).

Mungkin hanya pesan berisi kelakar, curhat, motivasi, nasehat, atau mengunggah berita dari media massa mainstream saja yang masih bisa ditoleransi dari medsos, sedangkan mayoritas pesan dalam media sosial itu justru palsu untuk berbagai kepentingan, seperti (persaingan) bisnis, (rivalitas) politik, dan kriminalitas/hukum (penipuan).

Permainan/tipuan medsos untuk persaingan bisnis itu, misalnya, posting dari KH Dr Muchyidin Junaidi Lc MA (MUI Pusat/Kerja Sama Internasional) tentang delapan barang/makanan yang mengandung babi yakni masako (+), royko (-), sasa (+), ajinomoto (+), indomie goreng (+), saori saos tiram (-), tepung bumbu sasa (-), dan tepung bumbu sajiku (-).

Informasi itu benar tapi terjadi pada tahun 2003 yang sudah ditindaklanjuti beberapa perusahaan dengan mengganti katalisator untuk produknya. Bayangkan, informasi tahun 2003 tapi di-share tahun 2017 yang diterima sebagai informasi terbaru, fatal bukan?!. Belum lagi, informasi yang menggunakan sentimen SARA dengan foto-foto tempelan dari masa tertentu yang bisa-bisa akan menyulut disintegrasi.

Perlu dicatat, banyak yang tahu bahwa cara paling mudah untuk "mempermainkan" masyarakat Indonesia adalah SARA, karena itu isu komunis, isu penghinaan Al-Qur`an atau Nabi Muhammad, isu etnis China atau Arab, dan isu-isu SARA lainnya paling "empuk" untuk memprovokasi bangsa Indonesia, untuk kepentingan (persaingan) bisnis, (rivalitas) politik, atau (target) kriminalitas/hukum.

Yang penting, masyarakat Indonesia merupakan "bangsa kagetan" untuk isu-isu SARA yang sangat mungkin dibuat-buat di medsos, misalnya, share dari FB Munarman Sholihin yang berbunyi "Pembangunan Kantor FPI di Bali akan segera dilaksanakan, Aamiin Ya Allah, semoga lancar", padahal hal itu tidak ada.

Tidak hanya itu, banyak ulama yang dicatut namanya untuk menyalahkan ulama lain, padahal pernyataan itu tidak pernah ada sama sekali. Inilah yang disebut kalangan TNI sebagai "proxy war" (perang secara tak langsung) yang sangat mungkin bertujuan menghancurkan republik tercinta.

Tipuan medsos untuk kriminalitas, misalnya, share dari Haifa di +6285692210459 bahwa UI Quran Center sedang mencari siswa kelas 3 SMA yang hafidz untuk masuk UI yang bisa direkomendasikan Rektor lewat jalur khusus MTQ Talent. Informasi itu langsung dibantah Humas/KIP UI bahwa BC UI itu tidak benar, karena UI tidak pernah bekerja sama dengan pihak mana pun dalam penerimaan mahasiswa baru.

Dalam kondisi cengkeraman media sosial yang membuat masyarakat terkapar tanpa daya itu, pers konvensional perlu menempatkan media daring yang dimiliki untuk memproduksi berita yang isinya mengklarifikasi berita hoax atau "fake news". Artinya, kalau ada masyarakat yang suka nge-share hoax, pasti ada juga masyarakat yang membutuhkan berita anti-hoax-nya.

Disini pers, konvensional harus berperan sebagai "verifikator hoax" dan cara itu tidak akan menurunkan reputasinya karena "mengoreksi" hoax, sebab hoax atau viral-isasi dalam kondisi yang melampaui ambang batas akan menurunkan kepercayaan publik pada pers konvensional. Artinya, pers konvensional yang akan membiarkan hoax berkembang akan justru "membunuh" dirinya dan bahkan mengoyak NKRI.

Nah, kebebasan pers kali ini tak perlu hanya diteriakkan untuk mengutuk "kekerasan" kepada jurnalis secara fisik, namun perlu juga mengutuk "kekerasan" kepada publik melalui tiga dampak media sosial yakni relevansi, viral-isasi, dan hoax, yang seolah-olah "mencuri" pers (media mainstream) dari "hati" publik.

Namun, perlawanan terhadap hoax dalam bentuk "statement" tampaknya tidak efektif, karena "tsunami hoax" memang tidak bisa hanya dilawan dengan kata "tolak" semata. Kini, perlawanan efektif untuk hoax itu datang dari kalangan pers sendiri (internal) dan juga dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo (eksternal).

Kalangan pers melakukan perlawanan dengan mendeklarasikan asosiasi kontra-hoax yakni Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) pada 17 Maret 2017, atau Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada 18 April 2017. Itu bak gayung bersambut dengan langkah Kemenkominfo yang menggelar serangkaian "Editors Forum" di berbagai daerah.

"Ya, media sosial sebagai "pilar demokrasi" yang memanfaatkan jejaring internet selama 24 jam itu kini sudah mencapai 132 juta orang masyarakat pemakai atau hampir separuh penduduk Indonesia. Masalahnya, media sosial telah menjadikan dunia tidak sehat, karena selain menyebarkan informasi yang bermanfaat, media sosial juga memaparkan hal-hal negatif seperti ujaran kebencian," ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti.

Dalam `Editors Forum` yang dihadiri pimpinan media massa dan pengelola pers mahasiswa di Kuta, Bali (21/4) itu, ia mengatakan Kemenkominfo selama tahun 2016 telah menutup 800.000 akun, karena menyebarkan informasi negatif seperti SARA, pornografi, judi dan akun lainnya yang tidak memiliki rasa tanggung jawab, bahkan hanya untuk kepentingan ekonomi tapi berdampak pada disintegrasi.

"Kami senang menerima masukan para pemimpin media dalam Editors Forum untuk merumuskan literasi media sosial kepada masyarakat agar berita hoax (bohong) tidak menimbulkan disintegrasi," ujarnya.

Tentu, perlawanan internal melalui asosiasi kontra-hoax dan perlawanan eksternal melalui literasi medsos itu masih perlu diikuti dengan perlawanan lain, misalnya pers konvensional memiliki rubrik khusus terhadap kontra-hoax, atau pemerintah memasukkan "cara cerdas bermedsos" dalam kurikulum pendidikan, atau ikhtiar lain lagi. (WDY)

---------
*) Penulis adalah wartawan Perum LKBN Antara dan Pimred LKBN Antara Biro Bali.

Pewarta: Oleh :Edy M Yakub *)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Istana tegaskan kebebasan pers tidak dikekang

Istana tegaskan kebebasan pers tidak dikekang

22 Maret 2025 03:39

RDP Komisi I DPR, Dirut ANTARA: RUU Penyiaran tetap kedepankan kebebasan pers

RDP Komisi I DPR, Dirut ANTARA: RUU Penyiaran tetap kedepankan kebebasan pers

10 Maret 2025 14:48

PBB kecam Israel memberangus kebebasan pers terkait penutupan Al Jazeera

PBB kecam Israel memberangus kebebasan pers terkait penutupan Al Jazeera

6 Mei 2024 08:39

Wapres Ma'ruf Amin minta kebebasan pers disertai tanggung jawab sosial

Wapres Ma'ruf Amin minta kebebasan pers disertai tanggung jawab sosial

13 Desember 2022 09:50

AJI Denpasar: 17 pasal RKUHP ancam kebebasan pers

AJI Denpasar: 17 pasal RKUHP ancam kebebasan pers

5 Desember 2022 13:56

Dewan Pers apresiasi MK tolak gugatan uji materi UU Pers

Dewan Pers apresiasi MK tolak gugatan uji materi UU Pers

31 Agustus 2022 20:45

Pers bebas, pers antihoaks

Pers bebas, pers antihoaks

9 Mei 2021 08:36

AJI :  Kekerasan pada jurnalis naik hingga 90 kasus

AJI : Kekerasan pada jurnalis naik hingga 90 kasus

3 Mei 2021 13:16

Terpopuler

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

UMK di Gianyar Bali 2026 disepakati naik 6,34 persen

UMK di Gianyar Bali 2026 disepakati naik 6,34 persen

BBMKG terbitkan peringatan dini potensi angin kencang di Bali

BBMKG terbitkan peringatan dini potensi angin kencang di Bali

Polresta Denpasar amankan terduga pelaku dugaan pelecehan seksual

Polresta Denpasar amankan terduga pelaku dugaan pelecehan seksual

Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

Top News

  • Gubernur Bali sebut jumlah wisdom turun karena kurangnya maskapai

    Gubernur Bali sebut jumlah wisdom turun karena kurangnya maskapai

    23 jam lalu

  • Konser amal Hey 42th Slank, solidaritas untuk Sumatra

    Konser amal Hey 42th Slank, solidaritas untuk Sumatra

    28 Desember 2025 09:32

  • Perkembangan pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Turyapada Tower

    Perkembangan pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Turyapada Tower

    27 Desember 2025 21:53

  • Slank adakan konser amal di Bali untuk korban banjir Sumatera

    Slank adakan konser amal di Bali untuk korban banjir Sumatera

    27 Desember 2025 14:47

  • Kebun Raya Bali temukan eksistensi kunang-kunang

    Kebun Raya Bali temukan eksistensi kunang-kunang

    26 Desember 2025 10:43

Antara News bali
bali.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Updates
  • Business
  • Education
  • Tourism
  • Fokus Hoax
  • Sports
  • Taksu
  • Spectrum
  • Entertainment
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA