Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Pandjaitan menyebut kalangan ekonom dunia mengapresiasi capaian
ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,02 persen pada 2016, naik dari tahun
sebelumnya sebesar 4,88 persen.
Luhut di Jakarta, Kamis menceritakan, apresiasi itu disampaikan
kalangan ekonom dunia kepada Luhut saat ia menghadiri Pertemuan Tahunan
Musim Semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di
Washington, Amerika Serikat.
"Kami baru balik dari Spring Annual Meeting IMF-WB. Ekonom dunia,
menteri keuangan dan gubernur bank sentral dunia semua mengapresiasi
pencapaian Indonesia," katanya.
Luhut menjelaskan Direktur IMF Christine Lagarde mengapresiasi
fundamental ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Bahkan, Luhut menyebut di jajaran G-20, Indonesia menempati posisi nomor
tiga.
"Di dalam G-20, India, China, Indonesia meski memang dalam basis
data keekonomian kita jauh lebih baik dari India dan China," katanya.
Menurut Luhut, Presiden Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang
berbeda karena memahami ekonomi makro secara detil dan dinilai bekerja
dengan hati.
Atas penilaian tersebut, Lagarde meminta bertemu dengan Jokowi di Beijing, China.
"Dia (Presiden) juga dapat apresiasi dari Christine Lagarde dan
Lagarde minta ketemu sama Presiden besok di Beijing," katanya.
Oleh karena itu, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan
tahunan IMF-WB di Bali pada 2018 mendatang harus jadi ajang yang bisa
dimanfaatkan.
"Seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara
akan hadir, 33 kepala negara akan datang, dan diramalkan, akan ada 15
ribu yang datang. Makanya Bali akan betul-betul kami siapkan," katanya. (WDY)
Luhut: Dunia Apresiasi Ekonomi Indonesia
Kamis, 4 Mei 2017 14:23 WIB