Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta generasi muda untuk memahami dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila, karena degradasi pemahaman Pancasila memicu perpecahan.
Wagub Ketut Sudikerta mengatakan hal itu ketika membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Pancasila Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Sabtu petang.
"Belakangan ini terjadi degradasi pemahaman dan pengamalan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Kebhinnekaan dan NKRI, sehingga memicu munculnya perpecahan yang merongrong semangat persatuan dan kesatuan," katanya.
Untuk itu, kalangan generasi muda diharapkan berada di barisan terdepan dalam upaya memperkuat pemahaman dan pengamalan empat pilar kebangsaan.
Wagub Sudikerta menyambut positif pelaksanaan Muswil yang digelar Pemuda Pancasila Provinsi Bali.
Menurut dia, kegiatan semacam ini merupakan kewajiban dalam sebuah institusi. "Ini merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi sistem, mekanisme dan program kerja organisasi," ujar Wagub Sudikerta.
Dalam memperkuat eksistensi organisasi, Sudikerta menekankan empat pilar yang perlu mendapat perhatian. Empat pilar tersebut antara lain penataan administrasi, manajemen keuangan, pengelolaan organisasi dan pengelolaan sumber daya.
Jika penguatan empat pilar itu dapat dioptimalkan, dia meyakini organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Pancasila bisa melaksanakan program kerja yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Hal senada diutarakan Danrem 163/Wirasatya Kolonel. ARH. I Gede Widiyana SH. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut sangat positif bagi perkembangan sebuah organisasi.
Ia mengharapkan agar seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan Muswil dengan baik.
Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Bali Made Ariandi menyampaikan bahwa Muswil merupakan amanat organisasi.
Selain itu sebagai ajang evaluasi program yang telah berjalan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyusunan program dan pemilihan ketua periode selanjutnya.
Ariandi mengajak seluruh kader Pemuda Pancasila untuk meningkatkan peran aktif dalam pembangunan serta memperkokoh dasar negara Pancasila. (WDY)