Denpasar (Antara Bali) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mengimbau perbankan di Pulau Dewata untuk mengoptimalkan pelayanan menjelang libur panjang Hari Raya Nyepi, 27-29 Maret 2017.
"Pelayanan perbankan tetap dilakukan sehari sebelum libur tetap melayani masyarakat yang ingin bertransaksi seperti melalui ATM," kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Zulmi di Denpasar, Rabu.
Selain pelayanan di ATM, pelayanan dalam jaringan atau "mobile banking" juga perlu dioptimalkan menjelang libur panjang tersebut.
Pihaknya telah memberikan edaran kepada lembaga jasa keuangan seperti perbankan dan lembaga keuangan lainnya terkait libur tahun baru Caka itu.
Beberapa perbankan di Bali juga telah melakukan antisipasi pelayanan kepada nasabahnya saat libur Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939.
Bank Negara Indonesia misalnya telah menyiapkan uang tunai sekitar Rp130 miliar untuk menunjang operasional sebanyak 434 ATM tunai yang tersebar di seluruh Bali.
Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali NTB dan NTT Moh Rubani mengatakan pihaknya menyiapkan juga tim khusus untuk mengamankan dan memonitor mesin selama 24 jam.
Dia menjelaskan ATM akan "offline" atau tidak beroperasi secara bertahap mulai pukul 11.00 WITA sehari menjelang Hari Raya Nyepi.
Untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat yang sifatnya mendesak, ATM BNI akan beroperasi sampai dengan pukul 21.00 WITA di lima lokasi seperti di kantor wilayah Renon di Jalan Puputan Renon, cabang Denpasar di Jalan Gajah Mada Denpasar, cabang Gatot Subroto, cabang Gatot Subroto Barat serta Sunset Road Barat.
Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1939 jatuh pada 28 Maret 2017 dengan empat pantangan yang harus dijalankan yakni "amati karya" atau tidak bekerja, "amati lelungaan" atau tidak bepergian, "amati geni" atau tidak menyalakan api (cahaya) atau listrik dan "amati lelanguan" atau tidak bersenang-senang. (WDY)
OJK Imbau Perbankan Optimalkan Pelayanan Jelang Nyepi
Rabu, 15 Maret 2017 15:33 WIB