Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan munculnya kasus penderita penyakit Meningitis Streptococcus Suis atau meningitis babi di Kabupaten Badung dan Tabanan, jangan sampai melumpuhkan perdagangan kuliner babi guling di Pulau Dewata.
"Jangan sampai melumpuhkan perdagangan babi guling. Babi guling sudah matang itu, jadi seharusnya jalan terus," seloroh Pastika saat berbincang dengan para awak media, di Denpasar, Selasa.
Yang jelas, ujar dia, pihaknya mengimbau masyarakat agar memasak daging babi sampai benar-benar matang. Apalagi Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan sudah mengambil langkah-langkah penanganan.
Terkait dengan perbedaan hasil laboratorium antara Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan, Pastika mengharapkan harus cepat dikoreksi dan duduk bersama.
"Kenapa bisa begitu, apa laboratoriumnya yang salah, apa reagennya, apa ngambil sampelnya salah? Tetapi faktanya `kan orangnya sakit, walaupun sakitnya mirip cikungunya dan demam berdarah," ucap Pastika.
Sebelumnya Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan pada Sabtu (11/3) mendatangi rumah warga yang membuat masakan olahan daging babi saat menggelar hajatan di Sibang, Kabupaten Badung. Pihaknya juga sudah menelusuri ke tempat warga membeli daging babi ke Desa Punggul, Badung.
Hasilnya dari sisa daging dan sampel limbah babi, tidak ada bakteri streptococus. Demikian juga setelah mendapatkan informaasi daging babi berasal dari Bongkasa, Badung, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dari sampel di tempat itu.
"Kami ambil juga sampel darah, ambil kotoran di kandang dan limbah. Bahkan babi di kandang sebelahnya, tetapi setelah dilakukan uji di Lab BB Veteriner hasilnya juga negatif," kata Sumantra.
Oleh karena itu, lanjut dia, munculnya warga yang positif MSS harus diuji kembali apakah karena bakteri streptococus atau tidak. Pasalnya MSS hanya dapat ditularkan dari babi.
Di Kabupaten Badung, kasus meningitis babi tercatat hingga Senin (13/3) sudah tercatat 42 kasus, sedangkan di Tabanan ada empat kasus. Dinas Kesehatan Badung juga telah mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa atas kasus meningitis babi tersebut. (WDY)