Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, siap menanggung seluruh biaya perawatan pasien yang diduga menderita meningitis streptococcus suis (MSS) atau meningitis babi yang ada di daerah itu.
"Ya, biaya perawatan kepada pasien ini seluruhnya ditanggung pemerintah daerah karena memiliki program kartu badung sehat (KBS)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Bali, Gede Putra Suteja, saat dihubungi di Mangupura, Selasa.
Upaya tersebut, kata dia, sudah menjadi komitmen Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah itu, melalui program yang pro rakyat.
Gede Putra Sutedja menegaskan, program KBS ini sudah terintegrasi dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS)di daerah itu.
"Semua masyarakat Badung sudah dicover KBS ini, sehingga masyarakat di daerah ini akan mendapatkan pelayanan yang sama dan prima," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar mengolah daging babi dengan higenis dan memastikan tangan tidak luka atau tutup luka dengan baik.
Sementara itu, Dirut RSUD Mangusada Badung, dr Gunarta mengatakan saat ini ada 19 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat dari total sebelumnya mencapai 20 orang.
"Satu pasien yang sempat dirawat di RSUD Mangusada, dirujuk ke Rumah Sakit Bros Denpasar, karena saat pasien itu datang pada Minggu (12/3) malam ruang rawat inap di rumah sakit ini penuh," katanya.
Sehingga pasien tersebut atas permintaan keluarganya, meminta agar dirujuk ke rumah sakit Bros itu dengan pengantar dari rumah sakit RSUD Mangusada.
"Saat ini kami masih menunggu hasil kultur (uji perkembangbiakan bakteri) yang di lakukan di Laboratorium RSUP Sanglah Denpasar," kata dia.
Untuk pengumuman hasil kultur tersebut, kata dia, akan dikeluar 14 hari setelah dilakukan pengambilan sampel. "Dari hasil kultur baru diketahui apakah pasien positif terkena bakter MSS atau tidak. Untuk sementara pasien ini baru dinyatakan suspek penyakit tersebut," katanya.
Untuk kondisi tekahir 19 pasien yang dirawat di RSUD Mangusada, sudah mulai membaik. (WDY)