Tabanan (Antara Bali) - Sejumlah kalangan perbankan di Kabupaten Tabanan, Bali tidak melakukan antisipasi khusus dalam menyambut Hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1939 yang jatuh pada hari Selasa, 28 Maret 2017.
"Hal itu sejalan dengan perkiraan masih stabilnya transaksi keuangan, menyangkut penyetoran maupun penarikan dana pada momentum hari suci tersebut," kata Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Tabanan, IB Ary Wijaya Guntur, SE., MM di Tabanan, Rabu
Ia mengaku, dalam menyambut Hari suci Nyepi tersebut tidak ada rencana melakukan persiapan secara khusus, termasuk belum ada rencana menambah likuiditas untuk melayani transaksi tunai di teler dan penambahan dana di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Pertimbangan itu dilakukant, karena dari pengalaman hari suci Nyepi tahun-tahun sebelumnya transaksi keuangan tidak berbeda jauh dengan hari-hari biasanya.
"Transanski keuangan juga tidak menunjukkan adanya kenaikan signifikan," ujar IB Ary Wijaya Guntur.
Oleh sebab itu momentum Hari suci Nyepi yang akan datang tidak banyak aktivitas maupun kebutuhan masyarakat yang menonjol dibandingkan dengan hari biasanya.
Konsumen dan masyarakat khusus melaksanakan Catur Brata" Penyepian, yakni empat pantangan (larangan) yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi umat Hindu.
Keempat larangan tersebut meliputi tidak melakukan kegiatan/bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (amati lelanguan).
Ary Wijaya Guntur menjelaskan, rangkaian ritual Nyepi juga tidak begitu banyak, sehingga kebutuhan dana di masyarakat tidak meningkat signifikan dari hari-hari biasa.
"Kami kemungkinan baru akan menyikapi peningkatan likuiditas setelah momentum hari Nyepi, karena tiga hari kemudian, 4-6 April libur fakultatif (libur lokal) terkait Hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
Pada hari suci Galungan itu kebutuhan masyarakat cukup banyak sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan dana di masyarakat sekaligus bertambahnya likuiditas dan mesin ATB.
Hal senada juga diungkapkan, Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tabanan, Farida Budi Wijayanti yang tidak melakukan antisipasi terkait Hari Suci Nyepi.
Meskipun demikian, pihaknya menjamin kebutuhan dana nasabah terkait momen tersebut akan terpenuhi semua, termasuk ketersediaan dana di ATM yang dikondisikan dalam posisi siaga terkecuali pada hari H.
"Terkait keamanan ATM saat Nyepi, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pecalang, petugas keaman desa adat untuk melakukan pengamanan," ujarnya. (WDY)