Surabaya, Jatim (Antara Bali) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengajak
seluruh masyarakat untuk ikut mengelola dan menyelesaikan persoalan
sampah.
"Karena sampah hasil dari masyarakat, maka masyarakat harus juga
ikut menyelesaikannya. Minimal ikut mengurangi atau mengolahnya," kata
Wapres M Jusuf kalla pada peringatan Hari Peduli Sampah di pantai
Kenjeran Surabaya Jatim, Selasa.
Acara itu juga dihadiri menteri kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti
Nurbaya, Menkop Puspa Yoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana
Yambesi, Gubernur Jatim Sukarwo serta walikota Surabaya Tri Risma
Harini.
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa tidak mungkin untuk
menghilangkan sampah. Yang paling mungkin hanyalah mengurangi atau
mengolahnya agar bermanfaat. "Sampah bisa kita lihat sebagai kawan atau lawan. Bermanfaat atau berbahaya," kata Wapres.
Dalam kesempatan itu Wapres juga meminta pemda-pemda bisa mewajibkan
para pedagang kaki lima dan masyarakat membersihkan sampah di sekitar
lapak atau rumahnya. Dengan demikian lingkungan akan bersih dan ringan
melakukannya.
"Tidak bisa pengelolaan sampah hanya dibebankan kepada Pemda. Masyarakat juga punya tanggungjawab," kata Wapres.
Wapres menjelaskan bahwa peringatan hari peduli sampah justru
diilhami oleh terjadinya bencana longsornya TPA Leuwi Gajah yang menelan
korban 157 orang.
Menurut Wapres musibah itu terjadi karena salah dalam pengelolaan
sampah. Karena peristiwa tersebut tambah Wapres maka mulai diubah pola
pengelolaan sampah. (WDY)
Wapres Ajak Masyarakat Ikut Kelola Sampah
Selasa, 28 Februari 2017 13:26 WIB