Denpasar, (Antara Bali) - Pembalap motocross dan grasstrack asal Bali Komang Arya Dharma Putra (16) terus berpacu mengikuti perlombaan untuk meraih impiannya menjadi pembalas nasional dan internasional.
"Saya suka tantangan dan itu saya dapatkan di motocross dan grasstrack," kata Arya DP di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan kiprah di dunia balapan motor dimulai sejak duduk di bangku kelas dua SMP. Hal tersebut dilakukan untuk menggairahkan olahraga motocross dan grasstrack agar semakin populer di Bali.
"Saya pernah juara nasional pertama FFA Open di Banyuwangi, Jawa Timur menggunakan motor ninja sport," kata putra bungsu Ketua Umum Pemuda Bali Bersatu (PBB) I Komang Gede Juliantara atau akrab disapa Mangde.
Sekalipun Arya DP kerap jatuh dan mengalami luka serius, namun tidak membuatnya kapok ataupun patah semangat. Meski menggeluti olah raga keras dan penuh risiko, tapi dengan kebulatan tekad mewujudkan impiannya membuat siswa kelas I SMA Negeri 8 Denpasar ini justru semakin tertantang untuk bersemangat dengan giat berlatih.
Tidak hanya itu, pembalap yang selalu memakai dengan nomor punggung 788 ini juga telah mengikuti berbagai turnamen seperti di kelas pemula, junior, sport FAA open yang digelar di sejumlah daerah seperti di Buleleng, Lombok dan Banyuwangi.
Arya DP menjelaskan sepanjang tahun 2017, pihaknya sedang bersiap mengikuti sejumlah kegiatan motorcross dan grasstrack yaitu empat seri kejurnas I di Nusa Tenggara Barat, Seri kedua di Bali, Seri ketiga di Nusa Tenggara Timur dan Seri keempat di NTB.
Yang terdekat, kata Arya DP, juga tengah bersiap turun di delapan kelas seperti bebek yunior, bebek modif yunior dalam kejuaraan nasional Motocross dan Grasstrack Bali Nusra yang akan digelar serangkaian HUT Ke-15 Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Bali Bersatu (PBB) pada bulan Juni mendatang.
Selain ingin mengukir prestasi dikancah nasional dan dunia, semua itu dilakukan Arya DP lantaran ingin menggairahkan motorcross dan grasstrack di Bali. Karena melihat banyak anak muda di Bali berminat dan berpotensi di olah raga tersebut.
Namun sayang, fasilitas latihan seperti sirkuit di Bali belum mendukung olahraga tersebut. Tekad Arya DP sudah bulat, yakni kelak ia ingin mengukir prestasi di ajang nasional bahkan dunia sebagai pembalap nasional asal Bali.
"Saya sendiri tidak mau menyerah dengan minimnya sirkuit latihan dan akan tetap berlatih maksimal dan mengikuti berbagai kejuaraan,"kata pria penggemar pembalap dunia James Stewart itu.
Minat dan hobi Arya DP ini mendapat dukungan penuh orang tuanya. Menurut Mangde, setelah melihat tekad besar buah hatinya di olah raga Motorcross dan Grasstrack dirinya akan maksimal dan mendukung penuh cita-cita anaknya itu.
Untuk memberikan semangat, Mangde bahkan selalu mendampingi anak bungsunya itu mengikuti berbagai kejuaraan di daerah maupun luar Bali.
"Kami berharap pemerintah daerah supaya bisa memikirkan untuk kembali membangun sirkuit. Saya kira cukup banyak lahan di Denpasar dan daerah lainnya yang bisa dioptimalkan menjadi sirkut motorcross dan grasstrack," ujarnya.
Mangde yang didampingi Sekretaris Umum PBB Putu Mahardika menegaskan dengan olah raga ini nantinya bisa menjadi ajang penyaluran bakat dan minat anak-anak muda secara positif dan terarah.
Hal itu, kata Mangde maupun Putu Mahardika, lebih baik anak muda difasilitasi lewat berbagai lomba dari pada mereka melakukan trek-trekan di luar atau di jalanan yang membahayakan nyawanya dan orang lain.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan potensi daerah seperti olahraga motocross dan grasstrack. Bali mempunyai peluang sangat besar. Namun yang menjadi kendala utama adalah masalah sirkuit belum memadai," katanya.(I020)