Negara (Antara Bali) - Cuaca ekstrim di Selat Bali akhir-akhir ini meyebabkan sampan nelayan di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana tenggelam dihantam ombak.
Informasi yang dihimpun Jumat menyebutkan, dua nelayan dari Dusun Kelapa Balian, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara masing-masing Nurhadi (24) dan M.Samsuri (22) harus menjalani perawatan di Puskesmas setempat setelah sampannya tenggelam dihantam ombak.
Kepala Dusun Kelapa Balian Ali Rahman mengatakan, dua warganya itu berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan pukul 06.00 wita untuk menjaring ikan.
Menurutnya, sekitar dua kilometer dari pantai, mereka menghentikan sampannya untuk menebar jaring, yang kebiasaan nelayan setempat jaring tersebut akan ditarik kembali sekitar setengah jam setelah ditebar.
"Saat menarik jaring tiba-tiba datang ombak besar menghantam sampan mereka sampai terbalik. Keduanya jatuh ke laut," katanya.
Saat jatuh ke laut, Nurhadi berusaha menolong Samsuri yang tidak terlalu mahir berenang sampai nelayan lainnya yang sedang melaut di dekat lokasi datang memberikan pertolongan.
Akibat kecelakaan di laut ini, Nurhadi mengalami luka lecet pada telapak tangan dan kakinya dan langsung diperbolehkan pulang setelah dirawat di Puskesmas.
"Sedangkan Samsuri meskipun lukanya sama, oleh pihak Puskesmas belum dikasih pulang karena masih trauma, apalagi dia tidak bisa berenang," katanya.
Selain luka yang dideritanya, sampan beserta jaring dua nelayan ini juga tenggelam, namun diperkirakan masih di lokasi karena mereka memasang jangkar sebelum musibah itu terjadi.
Sekitar delapan bulan terakhir, selain paceklik ikan, badai sering terjadi di tengah laut, sehingga banyak nelayan baik yang menggunakan perahu selerek maupun sampan memilih libur.(GBI)