Jembrana, Bali (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Jembrana, Bali, meminta nelayan membantu penyelamatan terhadap penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.
"Kami minta saat melaut nelayan juga memantau wilayah sekitar. Siapa tahu menemukan penumpang kapal yang tenggelam, maupun barang-barang yang berkaitan dengan musibah tersebut," kata Kapolsek Melaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Ketut Sukadana, di Jembrana, Sabtu, saat melakukan patroli di pesisir wilayah tersebut.
Bagi nelayan yang menemukan penumpang atau barang-barang terkait itu, dia minta menghubungi Bhabinkamtibmas setempat, atau kantor polisi lewat nomor panggilan 110.
Dia mengatakan pihaknya akan rutin melakukan patroli di pesisir berkaitan dengan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, agar cepat mengambil tindakan jika ditemukan penumpang atau barang.
KMP Tunu Pratama Jaya yang dalam manifes mengangkut 53 penumpang, 12 ABK, dan 22 kendaraan berbagai jenis tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7) sekitar pukul 00.30 Wita.
Baca juga: Tim SAR perluas area penyisiran pencarian korban Kapal Tunu di Selat Bali
Patroli dan pendekatan kepada nelayan untuk memantau laut juga dilakukan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Jembrana saat menyisir perairan dari Gilimanuk, Kecamatan Melaya sampai Pabuahan, Kecamatan Negara.
"Kami mengerahkan dua kapal untuk menyisir perairan dari Gilimanuk sampai Pabuahan. Selain penumpang kapal yang tenggelam, kami juga mencari barang yang berkaitan dengan peristiwa tersebut," kata Kepala Satuan Polairud Polres Jembrana Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Putu Suparta.
Untuk evakuasi penumpang selain Tim SAR Gabungan, peran nelayan juga besar terbukti dengan belasan penumpang yang berhasil mereka selamatkan.
Pagi setelah kapal itu tenggelam, nelayan asal Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal berhasil menyelamatkan belasan penumpang.
Selain penumpang yang selamat, jenazah beberapa penumpang yang meninggal dunia juga ditemukan nelayan baik dari Pabuahan hingga perairan dekat Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Sejumlah nelayan di Gilimanuk yang ditemui mengatakan, arus saat KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam memang mengarah ke timur.
Baca juga: BMKG tidak melihat adanya cuaca ekstrem saat KMP Tunu tenggelam
