Denpasar (Antara Bali) - PT Jimbaran Hijau bersama "Four Seasons Jimbaran Bay" menyerahkan alat tenun pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung, untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi serta kepedulian terhadap pelestarian kebhinnekaan budaya bangsa, khususnya tenun Bali.
Penyerahan dua buah alat tenun kepada SLB Negeri 1 Badung itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Acara tersebut juga dihadiri General Manager Four Seasons Jimbaran Bay, Camat Kuta Selatan, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran dan keluarga besar SLB Negeri 1 Badung.
Semua pihak yang hadir pada acara tersebut menyambut antusias dengan adanya program pengadaan alat tenun ini.
Dirut PT Jimbaran Hijau (JH) Putu Agung Prianta mengatakan penyerahan alat tenun tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya setempat, karena di Jimbaran ada kain tenun yang sudah langka, yakni kain "Cagcag Cengkiling".
"Hal itulah kami mendorong untuk mengadakan alat tenun ini, dengan harapan siswa-siswi di sini dilatih secara terampil untuk membuat kain tenun khas Jimbaran, selain juga kain tenun lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan kain tenun Bali merupakan representatif dari jati diri Bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, program pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa-siswi SLB Negeri 1 Badung, dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam melestarikan budaya tenun Pulau Dewata.
"Dilatarbelakangi oleh kepedulian bersama untuk melestarikan budaya yang dimiliki, dimulai dari langkah kecil ini, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama mengangkat kembali kearifan budaya lokal, khususnya tenun Bali yang pernah ada di Jimbaran, sehingga menjadi salah satu ikon budaya di Jimbaran," ucapnya.
General Manager Four Seasons Jimbaran Bay, Uday Rao, menambahkan, dibutuhkan usaha yang kolaboratif serta komitmen dari semua pihak sebagai pelaku industri untuk mencegah punahnya salah satu warisan berharga dari Jimbaran.
"Kami dari Four Seasons Jimbaran Bay dengan bangga berpartisipasi dalam program jangka panjang ini dan dengan senang hati menyambut para siswa ke dalam komunitas seniman di Ganesha Cultural Centre setelah mereka lulus dari program ini," katanya.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara visi Jimbaran Hijau dengan program Ganesha Cultural Centre di Four Seasons Jimbaran Bay.
Jimbaran Hijau merupakan kawasan terpadu yang terintegrasi untuk melayani pertumbuhan Bali sebagai tujuan tempat tinggal/hidup, bekerja, dan bermain dengan menciptakan terobosan baru yaitu desa yang inklusif, kreatif, berorientasi komunitas dengan gaya hidup yang ramah lingkungan dan sehat.
Sementara program Ganesha Cultural Centre di Four Seasons Jimbaran Bay sendiri bertujuan menciptakan ruang seni interaktif, agar seniman lokal dapat menampilkan karya mereka dan kemampuan dalam mengolah karya seni, ukiran kayu, lukisan keramik, menari dan juga tenun songket.
Dengan demikian, para tamu dapat belajar langsung dari seniman tradisional serta melestarikan seni dan kebudayaan yang menjadikan Bali sebagai tujuan utama destinasi wisata. (WDY)