Denpasar (ANTARA) - PT Jimbaran Hijau menggelar aksi bersih sampah yang melibatkan seluruh karyawan dengan harapan dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya agar mengikuti jejak mereka.
“Diharapkan dapat menginspirasi para pelaku usaha dan perhotelan di sekitar Jimbaran untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan serupa,” kata Lydia Natalia Wijaya selaku ketua panitia
Ia dalam keterangan di Denpasar, Senin, mengatakan aksi bersih sampah ini didasari dari persoalan sampah plastik masih menjadi tantangan besar bagi citra pariwisata Bali.
Sebagai wujud nyata dari komitmen terhadap kelestarian lingkungan, Jimbaran Hijau menggelar aksi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat Jimbaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mengelola sampah plastik.
Dari data yang dihimpun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bali, Bali menghasilkan sekitar 4.281 ton sampah per hari, dengan 52 persen di antaranya tidak terkelola dengan baik dan berakhir mencemari lingkungan.
Bahkan, 33.000 ton sampah plastik mencemari laut Bali setiap tahunnya, yang sebagian besar berasal dari aktivitas pariwisata dan kurangnya sistem pengelolaan sampah yang efektif.
“Kondisi ini semakin diperparah dengan keterbatasan infrastruktur pembuangan sampah, di mana banyak daerah, termasuk Jimbaran, masih kekurangan fasilitas tempat sampah publik,” ujar Lydia.
Oleh karena itu mereka melakukan aksi dengan rute kegiatan sepanjang 1,5 km di Jalan Karang Mas, dimulai dari Jimbaran Hub hingga Resort Raffles.
Hasilnya, sebanyak 100 kg sampah berhasil dikumpulkan, dengan 95 persen di antaranya sampah plastik.
“Dengan memulai dari internal perusahaan kami harapannya langkah ini bisa menjadi pemicu bagi perusahaan-perusahaan di sekitar untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, sehingga gerakan ini dapat menjangkau lebih luas, terutama di wilayah Jimbaran," ujar Lydia.
Head of Strategic Planning Jimbaran Hijau Yusea Eka Prasetya menambahkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan harus dimulai dari hal-hal kecil dan dilakukan secara konsisten.
"Kami ingin membangun kebiasaan dan kepedulian terhadap hal-hal kecil, seperti membuang botol plastik pada tempatnya, sampah yang tidak terkelola dengan baik bukan hanya mencemari lingkungan tetapi juga berpengaruh pada citra pariwisata Bali,” kata dia sembari memastikan inisiatif ini akan konsisten dijalankan.
Salah satu karyawan bernama Mahanugra Kinzana yang terlibat dalam aksi mengatakan menyadari pentingnya peran berbagai pihak dalam menjaga kebersihan Jimbaran.
Untuk itu ia mengajak berbagai pihak terutama pelaku usaha menaruh perhatian dan disiplin dalam pengelolaan sampah.
Begitu pula pegawai bernama Jody Rusli Maulana yang menekankan pentingnya edukasi serta penyediaan fasilitas pembuangan sampah yang memadai.
"Kita perlu secara kolektif memberikan edukasi dan penyuluhan tentang kesadaran membuang sampah yang baik dan benar kepada masyarakat Jimbaran, saya melihat masih banyak unit usaha dagang yang membuang sampah sembarangan, karena mereka tidak memiliki tempat pembuangan yang layak dan pemerintah belum menyediakan sarana yang mencukupi,” ujarnya.