Jenewa (Antara Bali) - Sekitar 40 vaksin potensial untuk virus Zika
sedang diuji coba, tetapi belum ada satu pun yang tersedia bagi wanita
usia subur sebelum 2020, ungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada
Rabu (1/2).
Direktur WHO Margaret Chan mengatakan bahwa virus
tersebut, yang berhubungan dengan deformasi di bagian kepala dan otak
bayi, masih tetap tersebar di sebagian besar dunia.
Maski
kemajuan pencegahan efektif telah dilakukan, dengan beberapa obat yang
saat ini sedang dalam masa uji coba klinis, "Sebuah vaksin yang dinilai
cukup aman untuk digunakan wanita usia subur kemungkinan tidak dapat
digunakan sebelum 2020," kata Chan.
WHO mengumumkan pada November
bahwa Zika tidak lagi masuk dalam keadaan darurat di masyarakat, meski
Chan mengatakan pada Rabu bahwa WHO sedang menyiapkan program pendukung
baru untuk negara-negara di seluruh dunia.
Wabah virus tersebut, yang muncul di Brasil pada 2015, telah memengaruhi 70 negara.
Pada
Juni tahun lalu, WHO mengatakan bahwa 122 juta dolar Amerika (sekitar
Rp1,63 triliun) dibutuhkan untuk mendanai sebuah rencana selama 18 bulan
untuk melawan infeksi virus tersebut terhadap wanita usia subur,
demikian dikutip dari AFP. (WDY)
Vaksin Zika Belum Tersedia Sebelum 2020
Kamis, 2 Februari 2017 16:26 WIB