Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Cakra Nusantara Denpasar, Bali, menyelenggarakan lomba pidato dan debat bahasa Bali.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan Cakra Nusantara Denpasar Ida Ayu Agung Ekastuti di Denpasar, Rabu mengatakan lomba tersebut diselenggarakan bertujuan melestarikan kebudayaan Bali dan membantu program Pemkot Denpasar.
Ia mengatakan lomba yang pertama kali diselenggarakan oleh SMK Penerbangan Cakra Nusantara juga untuk memperkenalkan keberadaan SMK tersebut kepada semua masyarakat khususnya anak-anak SMP di Bali.
"Karena itu dalam lomba yang digelar sehari tersebut, kami melibatkan peserta perwakilan seluruh SMP yang ada di Bali," ujarnya.
Ia mengatakan meskipun SMK Penerbangan Cakra Nusantara mengeluti di bidang penerbangan, namun bahasa pergaulan siswa-siswi setiap harinya tetap menggunakan bahasa Bali.
Oleh karena itu, kata dia, melalui kegiatan lomba berharap siswa-siswi SMP yang mengikuti lomba bisa mengetahui dan melihat secara langsung semua siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara masih menggunakan bahasa Bali dan tidak melupakan budaya.
Dikatakan, dalam lomba ini peserta akan memperebutkan juara I, II dan III. Untuk menentukan juara pihak panitia kegiatan mendatangkan dewan juri dari tim penyuluh bahasa Bali Kota Denpasar.
Ekastuti menambahkan, lulus siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara diharapkan bisa diserap menjadi tenaga kerja dalam pembelajaran, karena itu pihaknya telah melakukan berbagai hal yang maksimal seperti memberikan tambahan bahasa internasional seperti bahasa Mandari, Jepang dan bahasa Rusia serta menambahkan fasilitas komputer.
Selain itu, kata Ekastuti, pihaknya juga menggelar pelatihan untuk mendukung kompetensi semua siswa, bahkan menyiapkan para siswa menjadi pilot, pramugari maupun di bidang yang lain.
"Yang paling unik sekolah ini juga diajarkan wirausaha, khususnya di bidang kedirgantaraan. Untuk memastikan tamatan sekolah ini bisa menjadi tenaga kerja, maka pendidikannya pada tahun pertama membentuk karakter kedisiplinan semua siswa, tahun kedua dibentuk kemampuan (skill) anak dan tahun ketiga pengetahuannya," ujarnya.
Acara tersebut dihadiri Plt. Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Ni Nyoman Sujati mewakili Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan dan Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I Made Merta. (WDY)