Gianyar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak umat Hindu untuk menjadikan Hari Pagerwesi sebagai momentum penyucian diri sehingga hal-hal positif akan selalu menyertai.
"Hari ini, warga Desa Pakraman (adat) Beng, Gianyar melaksanakan ritual Tawur Agung dan rangkaiannya di Pura Puseh dan Pura Desa, yang juga hari ini bertepatan kita umat Hindu merayakan Hari Pagerwesi. Semoga kita semua menerima kemuliaan dan keberkahan dari Tuhan," kata Sudikerta saat menghadiri ritual Tawur Agung tersebut di Gianyar, Rabu.
Pagerwesi juga dapat dimaknai untuk memagari jiwa dalam rangka penyucian diri, supaya bisa menerima kemuliaan dari Tuhan.
Di sisi lain, Sudikerta juga mengapresiasi semangat umat yang begitu tinggi dalam melaksanakan ritual upacara.
"Hal ini sangat bagus karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri melainkan hidup berdampingan yang selalu saling menolong. Terlebih dalam mempersiapkan upacara yang dapat dikerjakan secara bersama-sama sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan," ujarnya.
Hal tersebut, menurut Sudikerta, terlihat dari antusiasme warga Desa Pakraman Beng yang hadir mengikuti prosesi karya Tawur Agung dan rangkaiannya. Sedangkan puncak acaranya sendiri akan dilaksanakan pada 30 Januari 2017.
Karena itu, dia mengajak umat untuk terus meningkatkan bakti kepada Ida Hyang Widhi Wasa (Tuhan) agar selalu diberikan keselamatan dan kesejahteraan.
"Pada perayaan Pagerwesi ini, mari kita panjatkan permohonan-permohonan dan kukuhkan berbagai komitmen yang luhur. Berkomitmen untuk melaksanakan dharma (kebenaran) lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Bali yang didampingi Asisten II Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha juga mengimbau masyarakat agar dalam pelaksanaan ritual didasari atas penuh keyakinan, atau dalam sastra Agama Hindu dikenal dengan "sradha" sehingga apa yang dituju tercapai dengan baik.(WDY)
Wagub Bali: Jadikan Pagerwesi Momentum Penyucian Diri
Rabu, 25 Januari 2017 23:33 WIB