Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, menggelar Langgam Keconcong seri ke-17.
"Pagelaran yang menampilkan orkes keroncong Soneta Bali, sebuah grup keroncong yang juga aktif dalam Komunitas Pecinta Keroncong (KPK) Bali akan berlangsung Kamis (19/1)," kata penata acara tersebut Putu Aryastawa di Denpasar, Rabu.
Paguyuban keroncong itu dipimpin oleh Supardi Hadiwiyono yang mengadakan latihan secara berkesinambungan untuk mengisi di sejumlah acara, termasuk sebuah program berkala di RRI Denpasar.
Grup tersebut akan membawakan sejumlah tembang-tembang keroncong asli terpilih maupun lagu-lagu lainnya yang dinyanyikan dalam langgam keroncong.
Lagu yang akan dibawakan di antaranya Bengawan Solo (Gesang), Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki), Lgm Sampul Surat (Ismail Marzuki), Kr Segenggam Harapan (Budiman BJ), Kr Senja (NN) dan Pulau Bali (NN).
Tampil sebagai vokal ialah Hj Wanati Daldi, Supardi Hadiwiyono, Nelly, Nengah Sutata, dan Mangku Wijana.
Putu Aryastawa menambahkan, selain menghadirkan orkes keroncong, acara kali ini juga menghadirkan anak-anak muda dari berbagai genre musik.
Kegiatan tersebut juga sebagai sebentuk apresiasi, yang diniatkan untuk membangun komunitas keroncong agar bisa tampil secara berkelanjutan untuk meraih publik muda selaku penikmat maupun pelaku musik dengan langgam serupa.
Putu Aryastawa menjelaskan, program Langgam Keroncong Bentara dimulai sejak bulan Mei 2013 dan kini telah menginjak seri ke-17.
Sejumlah kelompok dan orkes keroncong di Bali telah tampil membawakan musik keroncong asli gubahan komposer Bali maupun Indonesia, termasuk lagu-lagu keroncong dalam tematik tertentu.
Keroncong tersebut bernuansa perjuangan, kecintaan pada Sang Pencipta, maupun soundtrack film-film tempo dulu, ujar Putu Aryastawa. (WDY)