Denpasar (Antara Bali) - Kedua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Bali menyepakati mendukung Kepolisian di daerah itu untuk mengungkap kasus pembunuhan Engeline (8) dalan sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu.
"Kami Ormas Laskar Bali sepakat mendukung Polda Bali dalam mengungkap kasus pembunuhan Engeline dalam persidangan," ujar Ajik Suma, penasehat Ormas Laskar Bali, dalam orasinya di depan Pengadilan Negeri Denpasar.
Ia mengatakan bentuk dukungan yang dilakukan Ormas Laskar Bali dengan ikut mengamankan jalannya persidangan dan tidak membuat yel-yel yang menimbulkan pergesekan antara Ormas laninnya.
Suma juga meminta kepada anggotanya yang hadir di Pengadilan Negeri Denpasar untuk menunjukkan sikap kedewasaannya dalam berorganisasi.
"Saya meminta kepada seluruh anggota agar tidak terprofokasi dengan yel-yel yang menyinggung karena tujuan datang kita kemari untuk menolak sidang praperadilan itu dan menjaga nama baik Bali," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Agus Sukarta, Sekretaris Baladika Bali meminta anggotanya tidak saling bersinggungan dengan Ormas lainnya dan tetap menjaga keamanan jalannya persidangan.
"Saya meminta para anggota Ormas Baladika jangan datang untuk mengadu lengan, namun sepakat mendukung Polda Bali, dan menolak sidang praperadilan," ujarnya.
Ia Pantauan Antara, ribuan ormas Baladika dan Laskar Bali sempat terjadi adu mulut karena ada salah satu Ormas itu menyanyikan yel-yel yang mendiskreditkan salah satu ormas sehingga terjadi sedikit persinggungan, namun dapat diantisipasi polisi.
Ratusan Polisi dari Kepolisian Resort Kota Denpasar dan Polda Bali, juga turut dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang praperadilan itu dan menyekat kedua kubu Ormas itu dengan mobil milik kepolisian. Menegaskan kedatangannya itu ingin membuat Bali aman dan tetap berpedoman dalam satu lomando agar tidak terjadi bentrokan dengan Ormas lainnya.
Pantauan Antara, ribuan ormas Baladika dan Laskar Bali sempat terjadi adu mulut karena ada salah satu Ormas itu menyanyikan yel-yel yang mendiskreditkan salah satu ormas sehingga terjadi sedikit persinggungan, namun dapat diantisipasi polisi dengan menyiagakan ratusab Polisi dari Kepolisian Resort Kota Denpasar dan Polda Bali
Polisi lantas menyekat kedua kubu Ormas itu dengan mobil milik kepolisian, untuk mengantisipasi bentrokan antar keduanya.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami Ormas Laskar Bali sepakat mendukung Polda Bali dalam mengungkap kasus pembunuhan Engeline dalam persidangan," ujar Ajik Suma, penasehat Ormas Laskar Bali, dalam orasinya di depan Pengadilan Negeri Denpasar.
Ia mengatakan bentuk dukungan yang dilakukan Ormas Laskar Bali dengan ikut mengamankan jalannya persidangan dan tidak membuat yel-yel yang menimbulkan pergesekan antara Ormas laninnya.
Suma juga meminta kepada anggotanya yang hadir di Pengadilan Negeri Denpasar untuk menunjukkan sikap kedewasaannya dalam berorganisasi.
"Saya meminta kepada seluruh anggota agar tidak terprofokasi dengan yel-yel yang menyinggung karena tujuan datang kita kemari untuk menolak sidang praperadilan itu dan menjaga nama baik Bali," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Agus Sukarta, Sekretaris Baladika Bali meminta anggotanya tidak saling bersinggungan dengan Ormas lainnya dan tetap menjaga keamanan jalannya persidangan.
"Saya meminta para anggota Ormas Baladika jangan datang untuk mengadu lengan, namun sepakat mendukung Polda Bali, dan menolak sidang praperadilan," ujarnya.
Ia Pantauan Antara, ribuan ormas Baladika dan Laskar Bali sempat terjadi adu mulut karena ada salah satu Ormas itu menyanyikan yel-yel yang mendiskreditkan salah satu ormas sehingga terjadi sedikit persinggungan, namun dapat diantisipasi polisi.
Ratusan Polisi dari Kepolisian Resort Kota Denpasar dan Polda Bali, juga turut dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang praperadilan itu dan menyekat kedua kubu Ormas itu dengan mobil milik kepolisian. Menegaskan kedatangannya itu ingin membuat Bali aman dan tetap berpedoman dalam satu lomando agar tidak terjadi bentrokan dengan Ormas lainnya.
Pantauan Antara, ribuan ormas Baladika dan Laskar Bali sempat terjadi adu mulut karena ada salah satu Ormas itu menyanyikan yel-yel yang mendiskreditkan salah satu ormas sehingga terjadi sedikit persinggungan, namun dapat diantisipasi polisi dengan menyiagakan ratusab Polisi dari Kepolisian Resort Kota Denpasar dan Polda Bali
Polisi lantas menyekat kedua kubu Ormas itu dengan mobil milik kepolisian, untuk mengantisipasi bentrokan antar keduanya.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015