Negara (Antara Bali) - Pembukaan kotak dari TPS yang berisi administrasi rekapitulasi suara Pilkada Bali di PPK Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat (17/5) malam tegang karena diprotes tim pemenangkan I Made Mangku Pastika - I Ketut Sudikerta (Pasti - Kerta).
Informasi yang dihimpun Sabtu menyebutkan, petugas PPK membuka kotak karena harus mengambil formulir model C yang harusnya diserahkan ke KPU, tapi oleh petugas di PPS dimasukkan ke dalam kotak.
"Saat pembukaan juga ada saksi dari masing-masing pasangan, tapi mendadak Pak Putu Dwita selaku tim pemenangan pasangan Pasti - Kerta datang memprotes dan mengatakan, saksi yang hadir tidak membawa surat mandat," kata Ketua KPU Jembrana, Putu Wahyud Diantara.
Suasana di kantor PPK Negara sempat tegang, sehingga pihak kepolisian menambah personel yang berjaga untuk mengantisipasi kejadian buruk.
Menurut Wahyu, ia memerintahkan kotak yang berisi rekapitulasi itu dibuka karena formulir model C harus pihaknya kirim ke KPU Provinsi Bali, Sabtu ini.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Informasi yang dihimpun Sabtu menyebutkan, petugas PPK membuka kotak karena harus mengambil formulir model C yang harusnya diserahkan ke KPU, tapi oleh petugas di PPS dimasukkan ke dalam kotak.
"Saat pembukaan juga ada saksi dari masing-masing pasangan, tapi mendadak Pak Putu Dwita selaku tim pemenangan pasangan Pasti - Kerta datang memprotes dan mengatakan, saksi yang hadir tidak membawa surat mandat," kata Ketua KPU Jembrana, Putu Wahyud Diantara.
Suasana di kantor PPK Negara sempat tegang, sehingga pihak kepolisian menambah personel yang berjaga untuk mengantisipasi kejadian buruk.
Menurut Wahyu, ia memerintahkan kotak yang berisi rekapitulasi itu dibuka karena formulir model C harus pihaknya kirim ke KPU Provinsi Bali, Sabtu ini.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013