Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menggelar debat kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali 2024.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Sabtu, mengatakan debat kedua ini digelar sebagai wadah kampanye dan sosialisasi bagi masyarakat.
“Debat ini bagian dari sosialisasi, bagian dari kampanye, tentu pada kesempatan ini saya harap kedua paslon mampu mendetilkan lagi hal-hal seperti visi misi dan program kerjanya,” kata dia.
Lidartawan berharap paslon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana dan Wayan Koster-Giri Prasta mampu memberikan pendidikan politik yang baik ke masyarakat, sehingga Provinsi Bali mampu menjadi contoh demokrasi yang baik.
“Sehingga masyarakat kita memahami dan tahu mau dibawa kemana Bali, Bali jadi contoh demokrasi yang baik di Indonesia,” ujar Ketua KPU Bali.
Baca juga: KPU gelar debat kedua Pilkada Bali pada Sabtu 9 November 2024
Adapun debat kedua Pilkada Bali mengambil tema Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali dengan empat sub tema yaitu hubungan pusat-daerah, pajak dan retribusi daerah serta inovasi daerah dalam menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah, tata kelola kolaboratif (pentahelix), dan pembangunan sumber daya manusia.
KPU Bali menggandeng tujuh panelis dalam menyusun pertanyaan, adapun panelis pada debat kedua diantaranya Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Arya Gede Sumerta dan Wakil Dekan Ekonomi Bisnis Universitas Udayana Ni Putu Wiwin Setiari.
Selain itu Rektor Universitas Pendidikan Ganesha I Wayan Lasmawan, Ketua Ikatan Akuntan Bali Ni Putu Sri Harta Mimba, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha Nengah Suarmanayasa, Dosen LLDIKTI Wilayah VIII Ekonomi Bisnis Undiknas Ginre Das Prena, dan Akademisi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unud Jimmy Zeravianus.
Baca juga: KPU Bali pastikan seluruh logistik pilkada sudah tiba di gudang