Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar pasar murah sebagai upaya menekan harga komoditas pangan menjelang Hari Suci Galungan pada 28 Februari 2024 dan Kuningan pada 9 Maret 2024.

"Pasar murah ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat utamanya menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Karena disadari menjelang hari raya harga kebutuhan beberapa produk pangan meningkat," kata Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat berkunjung ke beberapa lapak pedagang di Taman Kota Singaraja, Bali, Minggu.

Pemerintah Kabupaten Buleleng, yang didukung Polres Buleleng, menggelar pasar murah saat car free day (CFD) di Taman Kota Singaraja.

Beragam komoditas baik bahan pangan maupun produk UMKM dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Pj Bupati, yang didampingi Kapolres Buleleng, mendatangi satu-persatu lapak pedagang serta membeli produk yang dijual.

Menurut Lihadnyana, dengan adanya pasar murah berupa operasi pasar tersebut masyarakat membeli produk yang dibutuhkan.

"Ini semua UMKM dan yang dijual adalah yang berkaitan dengan hari raya dan laris. Ke depan, UMKM harus diberi tahu karena masyarakat juga membutuhkan bahan makanan yang praktis, jadi bisa juga menjual makanan jadi," ungkapnya.

Sebelum menggelar pasar murah, menurut Lihadnyana, pemerintah sudah melakukan intervensi terhadap bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat.

Pelaksanaan pasar murah ini mendistribusikan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Beras SPHP Rp10.900 per kilo dan itu habis, artinya masyarakat sangat membutuhkan komoditas pangan dengan harga terjangkau. Dalam konteks harga pangan naik, pemerintah harus hadir mengintervensi, tetapi bukan saja beras, karena ini menjelang hari raya kita juga memanfaatkan produk yang dihasilkan petani Buleleng," katanya.

Pasar murah ini mendapat apresiasi dari masyarakat, seperti pasangan suami istri, Putu Suardiana dan Luh Murniasih, yang membeli beras dengan harga lebih terjangkau.

"Dengan adanya pasar murah kami merasa terbantu.Terima kasih banyak Pj Bupati, dengan adanya pasar murah, kami sebagai warga bisa membeli beras dan kebutuhan hari raya dengan harga terjangkau," ucap Suardiana.

Hal yang sama diungkapkan Darmayanti, warga asal Pancasari, yang mengunjungi pasar murah bersama putrinya.

"Terbantu sekali dengan adanya pasar murah. Semoga pasar murah ini bisa lebih sering diadakan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mendukung pelaksanaan pasar murah ini hingga ke tingkat kecamatan.

"Ini tentu kegiatan yang sangat baik dan positif menjelang hari raya yang dilakukan Pemkab Buleleng. Saya rasa semua sudah bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan menjelang hari raya lain dan tidak menutup kemungkinan dilakukan sewaktu-waktu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi berkomitmen mendukung serta mengamankan seluruh kebijakan pemerintah, termasuk dalam menekan kenaikan harga pangan dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kami mengambil langkah-langkah yakni mendistribusikan beras dari Bulog dan mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga," pungkasnya.



Baca juga: Pemprov Bali jamin pasokan elpiji 3 kg aman untuk kebutuhan Galungan

Baca juga: Pasar murah BI dan Pemprov Bali jual canang sari seharga Rp1

Baca juga: Pemkab Badung tekan inflasi jelang hari raya lewat pasar murah

Baca juga: Masyarakat serbu pasar murah di desa Mas, Gianyar

Baca juga: Pemkab Tabanan gelar pasar murah jelang Hari Raya Galungan

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024