Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tabanan menggelar pasar murah di kawasan Taman Bung Karno, Selasa untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Idul Fitri.
 
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan Ni Made Murjani pasar murah ini juga digelar dengan tujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok dan meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan barang kebutuhan sehari hari. 

"Arahan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya agar event seperti ini terus berkelanjutan. Pasar Murah ini akan diadakan dalam dua tahap dengan sasaran yang dituju adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sehingga dapat merasakan subsidi harga barang kebutuhan pokok dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan," katanya.

Dia mengatakan sesuai dengan hasil survei di 11 pasar yang ada di Kabupaten Tabanan, jelang Hari Raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri harga sejumlah kebutuhan pokok sudah merangkak naik, salah satunya harga beras yang mencapai Rp16.000 per kilogram. 
 
"Di pasar murah ini, harga beras yang semula mencapai Rp16.000 per kilo, di jual dengan harga murah Rp13.000 per kilogram. Untuk beras kemasan 5 kilo gram dijual dengan harga Rp65.000 di pasar murah ini, lebih murah dari harga pasaran normal Rp80.000 per lima kilo," ujarnya.
 
Ni Made Murjani menambahkan penyebab naiknya harga beras karena belum ada panen raya dan juga biaya operasional yang mengalami peningkatan.
 
Selain beras, di pasar murah itu, ada paket sembako beberapa komoditi kebutuhan bahan pokok lainnya juga dijual seperti telur, cabai, bawang putih, bawang merah, minyak goreng dan daging ayam. 
 
Pasar murah itu pun disambut antusias warga setempat yang berbondong-bondong membeli sembako dengan harga murah dan terjangkau.

Pewarta: Pande Yudha/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024