Negara (Antara Bali) - Saat melakukan sidak terhadap peredaran minuman beralkohol, Senin, petugas dari Dinas Perindagkop Jembrana menemukan kosmetik berbahaya beredar di warung-warung kecil.
"Kosmetik itu mengandung bahan mercuri yang berbahaya bagi kulit jika terus digunakan," kata Kepala Dinas Perindagkop Jembrana, Ni Made Ayu Ardini.
Selain produk kosmetik berbahaya yang sebagian besar disinyalir berasal dari Cina, tim juga menemukan pemalsuan terhadap merk kosmetik terkenal untuk menarik pembeli.
"Produk-produk itu langsung kami sita sebagai bagian dari perlindungan untuk konsumen. Kepada pemilik warung kami juga berikan pembinaan dan informasi soal produk yang dilarang dijual," ujar Ardini.
Dewa Kade Are, salah seorang pemilik warung yang kedapatan menjual kosmetik berbahaya tersebut mengaku, ia tidak tahu kalau yang dijualnya bisa membawa dampak negatif bagi konsumen.
Menurut Are, kosmetik-kosmetik itu dibawakan oleh seorang sales dengan promosi, kosmetik yang ia jual bagus untuk merawat kecantikan. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kosmetik itu mengandung bahan mercuri yang berbahaya bagi kulit jika terus digunakan," kata Kepala Dinas Perindagkop Jembrana, Ni Made Ayu Ardini.
Selain produk kosmetik berbahaya yang sebagian besar disinyalir berasal dari Cina, tim juga menemukan pemalsuan terhadap merk kosmetik terkenal untuk menarik pembeli.
"Produk-produk itu langsung kami sita sebagai bagian dari perlindungan untuk konsumen. Kepada pemilik warung kami juga berikan pembinaan dan informasi soal produk yang dilarang dijual," ujar Ardini.
Dewa Kade Are, salah seorang pemilik warung yang kedapatan menjual kosmetik berbahaya tersebut mengaku, ia tidak tahu kalau yang dijualnya bisa membawa dampak negatif bagi konsumen.
Menurut Are, kosmetik-kosmetik itu dibawakan oleh seorang sales dengan promosi, kosmetik yang ia jual bagus untuk merawat kecantikan. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012