Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana siap menuntaskan permasalahan air bersih di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan aksesibilitas masyarakat.

"Aspirasi masyarakat harus diserap tuntas. Terlebih lagi persoalan air menjadi objek vital yang dialami oleh masyarakat Desa Pedawa," kata Suradnyana saat memberikan "simakrama" atau program serap aspirasi masyarakat di Desa Pedawa, Senin.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,8 miliar guna mengatasi persoalan air bersih di yang terletak di wilayah pegunungan tersebut.   

"Nanti pak mekel (kepala desa) diskusi sama Kadis PU sumber air mana yang lebih besar dan instalasi pipanya. Nanti dananya dibagi untuk yang di Dusun Lambo Rp300 juta dan untuk desa Rp1,5 miliar. Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjawab kekurangan air di Desa Pedawa," ujarnya.

Baca juga: Buleleng jadi kabupaten terbaik tingkat nasional dalam program pamsimas

Selain itu, bupati yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng itu mengajak masyarakat memanfaatkan budaya "cubang"  atau tempat penampungan air saat musim hujan. 
 
"Budaya itu (cubung) turun temurun tersebut sangat penting untuk dilestarikan. Selain melestarikan budaya, cubang juga bisa bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.

Selanjutnya, terkait masalah pertanian, Bupati Suradnyana meminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk membuat skema penanaman pohon yang baik agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi petani. "Nanti diatur skemanya seperti apa agar tanaman penyela tidak merusak tanaman utama," kata dia.
 
Terkait pembangunan kantor kepala desa yang baru, pihaknya meminta agar menyiapkan lahannya terlebih dahulu sebagai syarat pembangunan yang dibiayai pemerintah daerah.
 
"Siapkan lahannya dulu supaya nanti tidak jadi permasalahan hukum kedepannya. Saya berikan waktu 1 (satu) bulan untuk menyiapkan lahan. Setelah itu saya tunggu laporannya," katanya.

Baca juga: Ombudsman Bali apresiasi TNI bangun instalasi air di Buleleng

Agus menekankan kepada pihak desa agar melakukan pengajuan sesuai prosedur melalui penyerapan aspirasi masyarakat melalui musyawarah desa dan musyawarah kecamatan.

Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Pedawa, Putu Mardika menyampaikan beberapa persoalan air bersih menjadi salah satu masalah vital yang dihadapi oleh masyarakat yang dipimpinnya.

Ia menerangkan bahwa kekurangannya pasokan air bersih selama ini selalu menjadi pembahasan-pembahasan pada upaya pembangunan desa selain beberapa sektor lainnya.

"Masalah pertanian, permohonan jalan tembus dari Dusun Lambo sampai ke Desa Gobleg, jalan tembus ke daerah Pariwisata Lovina, dan juga pembangunan kantor perbekel baru selama ini menjadi fokus kami," papar dia.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022