Bupati Jembrana I Putu Artha memerintahkan dilakukan efisiensi anggaran, karena pandemi COVID-19 membawa dampak menurunnya pendapatan daerah.

"Baik pendapatan asli daerah (PAD) maupun dana transfer dari pusat mengalami penurunan. Hal tersebut karena dampak pandemi ini, makanya kita harus menggunakan anggaran yang efisien," katanya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mendoyo, Senin.

Ia mengatakan, program yang diusulkan desa hingga kecamatan harus program yang benar-benar menjadi prioritas, sehingga anggaran yang ada benar-benar efektif.

Baca juga: PNS baru Jembrana dilarang pindah sebelum sepuluh tahun

Untuk desa-desa yang wilayahnya rawan bencana, ia mengimbau, untuk mendapatkan prioritas karena dibutuhkan masyarakat.

Camat Mendoyo I Putu Nova Noviana mengatakan, dari Musresbang muncul anggaran Rp162 miliar yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Bali dan APBD Kabupaten Jembrana.

Menurut dia, anggaran sebesar itu untuk membiayai empat bidang pembangunan yaitu infrastruktur perumahan dan lingkungan hidup, sosial budaya dan aparatur pemerintah, hukum dan HAM serta ekonomi.

Sebelum membuka musrenbang, Artha menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 yang diterima camat setempat.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021