Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja membuka perwakilan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Jembrana, sehingga masyarakat daerah itu tidak perlu keluar daerah untuk mengurus paspor.
"Dengan adanya perwakilan kantor imigrasi di Jembrana ini mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat pengenalan awal atau soft opening mall pelayanan publik tersebut di Negara, Jumat.
Dia mengatakan sebelum ada perwakilan imigrasi, bagi masyarakat Jembrana yang mengurus keperluan yang berkaitan dengan keimigrasian seperti paspor harus ke Kabupaten Buleleng atau Denpasar.
Menurut dia, keberadaan mall pelayanan publik ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan, sehingga mall ini ditempati sejumlah instansi.
Di mall pelayanan publik Jembrana, kata dia, ada 23 jenis pelayanan dari 14 instansi Pemkab Jembrana, 1 instansi Pemerintah Provinsi Bali dan 8 instansi vertikal BUMN dan BUMD.
"Semua pelayanan dari instansi-instansi tersebut, bisa diakses masyarakat dalam satu atap," katanya.
Dengan adanya mall pelayanan publik itu dia berharap, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang cepat, transparan, nyaman dan akuntabel.
"Karena itu mall pelayanan publik ini harus ada dan dimaksimalkan fungsinya, karena banyak manfaatnya bagi masyarakat," katanya.
Karena sudah ada pelayanan dalam satu atap, ia mengimbau masyarakat untuk datang sendiri mengurus keperluannya.
Dalam pelayanan di mall tersebut, kata dia, masyarakat tidak perlu berpindah-pindah meja pelayanan apalagi berpindah instansi dengan jarak yang jauh.
"Sepanjang semua syarat sudah terpenuhi, semua proses bisa selesai dalam satu hari dan dalam satu tempat," katanya.
Karena baru pada tahap pengenalan awal, dia mengatakan, akan dilakukan sejumlah pembenahan termasuk evaluasi dalam satu bulan mendatang.
Menurut dia, setelah pengenalan awal ini, mall pelayanan publik se Indonesia akan diresmikan serentak oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi.
"Serentak mall pelayanan publik se Indonesia akan berfungsi penuh. Dengan pelayanan yang terintegrasi, akan lebih efisien baik bagi kami maupun masyarakat," katanya.
Sambil menunggu peresmian, dia mengatakan, ada dua fasilitas yang akan diselesaikan yaitu pusat bisnis dan sistem layanan Jembrana Satu Data Dari Desa.
"Dengan adanya perwakilan kantor imigrasi di Jembrana ini mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat pengenalan awal atau soft opening mall pelayanan publik tersebut di Negara, Jumat.
Dia mengatakan sebelum ada perwakilan imigrasi, bagi masyarakat Jembrana yang mengurus keperluan yang berkaitan dengan keimigrasian seperti paspor harus ke Kabupaten Buleleng atau Denpasar.
Menurut dia, keberadaan mall pelayanan publik ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan, sehingga mall ini ditempati sejumlah instansi.
Di mall pelayanan publik Jembrana, kata dia, ada 23 jenis pelayanan dari 14 instansi Pemkab Jembrana, 1 instansi Pemerintah Provinsi Bali dan 8 instansi vertikal BUMN dan BUMD.
"Semua pelayanan dari instansi-instansi tersebut, bisa diakses masyarakat dalam satu atap," katanya.
Dengan adanya mall pelayanan publik itu dia berharap, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang cepat, transparan, nyaman dan akuntabel.
"Karena itu mall pelayanan publik ini harus ada dan dimaksimalkan fungsinya, karena banyak manfaatnya bagi masyarakat," katanya.
Karena sudah ada pelayanan dalam satu atap, ia mengimbau masyarakat untuk datang sendiri mengurus keperluannya.
Dalam pelayanan di mall tersebut, kata dia, masyarakat tidak perlu berpindah-pindah meja pelayanan apalagi berpindah instansi dengan jarak yang jauh.
"Sepanjang semua syarat sudah terpenuhi, semua proses bisa selesai dalam satu hari dan dalam satu tempat," katanya.
Karena baru pada tahap pengenalan awal, dia mengatakan, akan dilakukan sejumlah pembenahan termasuk evaluasi dalam satu bulan mendatang.
Menurut dia, setelah pengenalan awal ini, mall pelayanan publik se Indonesia akan diresmikan serentak oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi.
"Serentak mall pelayanan publik se Indonesia akan berfungsi penuh. Dengan pelayanan yang terintegrasi, akan lebih efisien baik bagi kami maupun masyarakat," katanya.
Sambil menunggu peresmian, dia mengatakan, ada dua fasilitas yang akan diselesaikan yaitu pusat bisnis dan sistem layanan Jembrana Satu Data Dari Desa.
Pihaknya berharap, mall itu benar-benar menjadi pusat pelayanan publik bagi masyarakat Kabupaten Jembrana.