Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan sasaran penerima vaksinasi COVID-19 di Pulau Dewata dengan kelompok umur 18-59 tahun jumlahnya mencapai lebih dari 2,6 juta jiwa.
"Pada prinsipnya, kita sudah siap melakukan vaksinasi, begitu vaksinnya ada," kata dr Suarjaya di Denpasar, Selasa.
Mengikuti arahan pusat, pihak Dinkes Bali telah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan vaksinasi COVID-19, diantaranya menyiapkan petugas vaksin dan peralatan yang dibutuhkan.
"Kemudian, sesuai ketentuan pemerintah pusat, vaksin gratis atau ditanggung pemerintah dan diprioritaskan bagi mereka yang berada di garda terdepan penanganan dan pencegahan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Puskesmas Abiansemal di Badung akan simulasi vaksinasi COVID-19
Yang termasuk dalam garda terdepan, tambah Suarjaya, seperti tenaga medis, TNI-Polri, Satgas Penanganan COVID-19 dan unsur petugas lainnya yang bersentuhan langsung dengan penanganan penyakit ini.
"Selain itu, kelompok masyarakat yang 'tercover' Jaminan Kesehatan Nasional juga berhak atas vaksin gratis. Di luar itu, vaksinasi dilakukan secara mandiri," katanya.
Di sisi lain, Suarjaya menyampaikan dalam sepekan terakhir kembali terjadi peningkatan kasus positif COVID-19.
Berdasarkan analisa yang dilakukan jajarannya, penambahan kasus positif COVID-19 didominasi oleh klaster upacara. "Kita bisa simpulkan demikian, karena dari hasil evaluasi, klaster upacara menjadi 'areal' penularan virus terbesar," ujarnya.
Baca juga: Puskesmas di Badung-Bali siap jadi lokasi imunisasi vaksin COVID-19 (video)
Sementara itu, hari libur cuti bersama pada akhir Oktober lalu yang semula dikhawatirkan akan memicu angka kenaikan kasus positif, ternyata itu tidak terjadi di Bali.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat yang berwisata cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kenaikan justru terjadi pada pekan terakhir bulan November, di saat banyak masyarakat kita menggelar prosesi upacara," katanya.
Hingga 1 Desember 2020, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 14.136 orang, pasien yang sudah sembuh sebanyak 12.755 (90,23 persen), pasien yang dalam perawatan sebanyak 946 orang (6,69 persen) dan yang meninggal 435 orang (3,08 persen).
"Untuk hari ini saja dilaporkan ada penambahan 109 kasus baru dan tiga orang yang meninggal dunia karena COVID-19. Sedangkan pasien yang dilaporkan sembuh hari ini sebanyak 54 orang," ucap Suarjaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pada prinsipnya, kita sudah siap melakukan vaksinasi, begitu vaksinnya ada," kata dr Suarjaya di Denpasar, Selasa.
Mengikuti arahan pusat, pihak Dinkes Bali telah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan vaksinasi COVID-19, diantaranya menyiapkan petugas vaksin dan peralatan yang dibutuhkan.
"Kemudian, sesuai ketentuan pemerintah pusat, vaksin gratis atau ditanggung pemerintah dan diprioritaskan bagi mereka yang berada di garda terdepan penanganan dan pencegahan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Puskesmas Abiansemal di Badung akan simulasi vaksinasi COVID-19
Yang termasuk dalam garda terdepan, tambah Suarjaya, seperti tenaga medis, TNI-Polri, Satgas Penanganan COVID-19 dan unsur petugas lainnya yang bersentuhan langsung dengan penanganan penyakit ini.
"Selain itu, kelompok masyarakat yang 'tercover' Jaminan Kesehatan Nasional juga berhak atas vaksin gratis. Di luar itu, vaksinasi dilakukan secara mandiri," katanya.
Di sisi lain, Suarjaya menyampaikan dalam sepekan terakhir kembali terjadi peningkatan kasus positif COVID-19.
Berdasarkan analisa yang dilakukan jajarannya, penambahan kasus positif COVID-19 didominasi oleh klaster upacara. "Kita bisa simpulkan demikian, karena dari hasil evaluasi, klaster upacara menjadi 'areal' penularan virus terbesar," ujarnya.
Baca juga: Puskesmas di Badung-Bali siap jadi lokasi imunisasi vaksin COVID-19 (video)
Sementara itu, hari libur cuti bersama pada akhir Oktober lalu yang semula dikhawatirkan akan memicu angka kenaikan kasus positif, ternyata itu tidak terjadi di Bali.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat yang berwisata cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kenaikan justru terjadi pada pekan terakhir bulan November, di saat banyak masyarakat kita menggelar prosesi upacara," katanya.
Hingga 1 Desember 2020, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 14.136 orang, pasien yang sudah sembuh sebanyak 12.755 (90,23 persen), pasien yang dalam perawatan sebanyak 946 orang (6,69 persen) dan yang meninggal 435 orang (3,08 persen).
"Untuk hari ini saja dilaporkan ada penambahan 109 kasus baru dan tiga orang yang meninggal dunia karena COVID-19. Sedangkan pasien yang dilaporkan sembuh hari ini sebanyak 54 orang," ucap Suarjaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020