Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak generasi muda di daerah itu untuk menyikapi kemajemukan bangsa sebagai suatu kelebihan dan menggalakkan semangat persatuan.
"Pemuda itu memiliki fungsi sebagai agen perubahan dan agen kontrol sosial. Oleh karena itu, saya harapkan generasi muda ini dapat mempromosikan sikap toleransi dan mampu berkolaborasi dalam isu perdamaian lintas perbedaan demi kehidupan bangsa yang harmonis," kata Sudikerta saat membuka Short Seminar Toward Interfaith Youth Forum (IYF), di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, para pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Seminar ini sangat positif karena bertujuan menggalakkan semangat persatuan dengan melibatkan para pemuda di seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang untuk menciptakan perdamaian negeri tanpa membedakan suku, agama dan ras serta golongan," ucap Sudikerta.
Orang nomor dua di Bali itu juga berharap melalui kegiatan seminar ini para peserta yang berasal dari kalangan anak muda akan lebih menyadari bahwa kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia menjadi suatu kelebihan yang harus disikapi dengan bijak, untuk selanjutnya menumbuhkan semangat persatuan di kalangan pemuda Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Panitia Seminar IB Angga Purana Pidada bahwa seminar tersebut dilaksanakan untuk menggugah kembali semangat generasi muda agar senantiasa menciptakan dan menjaga perdamaian.
"Sehingga selanjutnya dapat mengajak generasi muda untuk kembali pada nilai-nilai luhur Pancasila dan konsep Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Seminar ini melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali dan diikuti oleh sekitar 250 orang mahasiswa.
Acara seminar menghadirkan berapa pembicara diantaranya Ms Tokuda Yor Ching Poon (Head Of Global Peace Foundation), senator dari Bali yakni Pasek Suardika dan Arya Wedakarna.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Bali juga berkesempatan melantik empat orang Duta Perdamaian Bali. (WDY)
Wagub Bali Ajak Sikapi Kemajemukan Sebagai Kelebihan
Sabtu, 17 Desember 2016 19:45 WIB