Balikpapan, Kalimantan Timur (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam rangka kunjungan kerja, yang salah satunya demi mensosialisaikan amnesti pajak.
Presiden tiba pukul 16.57 WITA setelah menempuh perjalanan hampir dua jam menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu pukul 14.00 WIB.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mengatakan di Balikpapan, Presiden akan mensosialisasikan amnesti pajak Senin sore besok di Platinum Balikpapan Hotel & Convention Hall.
Namun sebelum itu, pagi hari esok, Presiden dan Ibu Iriana akan meninjau proyek dana desa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah itu, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan menuju Balikpapan Sport & Convention Center (Dome) untuk menghadiri penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016.
Presiden juga akan meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan di Lapangan Sepak Bola Bima Sakti Pangkalan TNI AU, Balikpapan.
Bey mengatakan program Amnesti Pajak yang saat ini telah memasuki periode kedua (1 Oktober 2016 - 31 Desember 2016), kembali disosialisasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dia mengungkapkan sosialisasi amnesti pajak di Balikpapan ini adalah kota ketujuh setelah Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Di sini, Presiden akan berbicara di depan sekitar 2.500 pelaku industri di Kalimantan Timur dan Utara.
Menurut Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara, antusiasme warga kepada kedua provinsi ini cukup tinggi.
Tercatat 7.286 wajib pajak setempat, mendeklarasikan asetnya guna memperoleh surat ampunan pajak, sedangkan dana tebusan mencapai Rp. 983 miliar.
Selain Presiden yang akan menyampaikan paparannya, acara tersebut juga akan diisi oleh paparan mengenai Undang-undang Amnesti Pajak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, paparan mengenai Repatriasi dan Investasi oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan paparan mengenai Peluang Investasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno.
Pejabat lain yang mendampingi bPresiden Joko Widodo adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan. (WDY)