Jakarta (Antara Bali) - Wilayah pesisir Indonesia aman dan tidak
terdampak tsunami yang disebabkan gempa bumi dengan Magnitude 6,8 yang
mengguncang wilayah Fukushima dan Koriyama, Jepang, Senin, pukul
03.59.50 WIB.
"Berdasarkan analisis dan modelling tsunami yang dilakukan oleh
BMKG, menunjukkan bahwa tsunami yang terjadi tidak akan berdampak di
wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mochammad Riyadi, dalam
keterangan di Jakarta, Selasa.
Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii
melaporkan bahwa gempa bumi dengan episenter terletak pada 37,38 LS dan
141,36 BT, tepatnya di lepas pantai Koriyama pada kedalaman 10 km itu
telah memicu terjadi tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi, seperti
di Ofunato setinggi 28 cm dan Mera setinggi sembilan cm.
"Untuk itu kepada warga pesisir pantai di wilayah Indonesia diimbau
tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan," katanya.
Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan bahwa
dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi pada beberapa kota
seperti Fukushima, Koriyama, dan sekitarnya dan khusus di pesisir pantai
guncangan mencapai skala intensitas IV SIG BMKG (VII-VIII MMI).
Dengan guncangan kuat ini maka diperkirakan dampak gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan bangunan tingkat sedang.
Gempa bumi Fukushima-Koriyama yang terjadi saat ini merupakan jenis
gempa bumi dangkal di zona subduksi, dalam hal ini zona subduksi
Lempeng Pasifik menyusup ke bawah Lempeng Okhotsk. (WDY)
Indonesia Aman Dari Dampak Tsunami Gempa Jepang
Selasa, 22 November 2016 9:39 WIB