Denpasar (Antara Bali) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menggelar seminar kemaritiman melalui program "Goes to Campus", dalam upaya mengedukasi masyarakat mengenai maritim Indonesia.
"Kami berupaya memberikan edukasi kepada para mahasiswa mengenai potensi kemaritiman di Tanah Air," kata Direktur Keuangan Pelindo III Saefudin Noer di Kampus Universitas Udayana, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan seminar kemaritiman tersebut mengangkat tema "Eksistensi Pelabuhan sebagai Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal".
"Program Pelindo Goes to Campus" merupakan bentuk dukungan untuk mengenalkan dunia maritim kepada generasi muda bangsa. Tidak hanya itu saja, kegiatan tersebut juga untuk mendukung program tol laut yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla," ujarnya didampingi General Manager Pelindo III Cabang Benoa Ali Sodikin dan GM Pelindo Cabang Celukan Bawang Dewa Adi Kumarajaya.
Oleh karena itu, kata dia, Pelindo memiliki peranan dalam menyukseskan program pemerintah, termasuk juga mengedukasi dan berbagi seputar perkembangan maritim di Indonesia.
Saefudin menjelaskan tentang kondisi pelabuhan yang dikelola Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan wisata dan berfungsi sebagai pelabuhan penghubung yang turut memdukung ekonomi nasional serta penguatan ekonomi lokal dalam hal peningkatan jumlah wisatawan.
"Bali memang memiliki daya tarik sendiri khususnya pelestarian budaya setempat, sehingga mampu menarik para wisatawan nusantara dan asing," ujarnya.
Ia mengatakan Pelindo berupaya untuk terus memperbaiki dan mengembangkan Pelabuhan Benoa guna meningkatkan pelayanan kepada kapal wisata agar bisa bersandar di pulau destinasi favorit pariwisata tersebut.
"Kapal pesiar ke depan semakin canggih dan ukurannya pun semakin besar dan panjang, oleh karena itu kami terus berupaya memenuhi standar tersebut, sebab kunjungan kapal pesiar juga semakin meningkat," ucapnya.
Dikatakan Pelabuhan Benoa juga berfungsi sebagai terminal petikemas sehingga mampu meningkatkan kelancaran logistik dalam mendorong perekonomian di wilayah sekitar.
Sementara Rektor Universitas Udayana Prof Dr. Ketut Suastika mengatakan wawasan tentang dunia kemaritiman sangat dibutuhkan generasi muda sebagai penerus bangsa, karena Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.
"Posisi yang strategis di jalur persimpangan dunia membuat Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan kemaritiman yang memberikan manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian serta perdagangan Indonesia," katanya.
Seminar kemaritiman tersebut dihadiri sedikitnya 250 mahasiswa-mahasiswi utusan masing-masing fakultas di Universitas Udayana. (WDY)